Repelita Jakarta - Sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada menyatakan mosi tidak percaya terhadap Rektor UGM, Ova Emilia.
Hal ini mendapat perhatian dari pengamat politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky, kritik mahasiswa muncul karena dugaan kurangnya transparansi kampus dalam menangani isu keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ia menyebut tindakan mahasiswa itu sebagai “paradox akademis”.
Rocky menilai aneh jika kampus sebesar UGM tidak mampu menyelesaikan masalah akademik secara etis dan ilmiah.
Menurutnya, UGM justru mengirim masalah itu ke Bareskrim daripada menyelesaikannya secara akademis dan etis.
Rocky menilai UGM gagal memenuhi tuntutan etis dalam pembuktian legalitas ijazah atau jika sudah membuktikan, masyarakat tetap tidak percaya.
Meski Bareskrim menyatakan ijazah Jokowi asli, tekanan publik terhadap UGM dinilai Rocky tidak akan berhenti.
Ia menyebut publik akan terus menuntut siapa yang ada di balik UGM dan menilai kampus menjadi alat pembenaran kekuasaan pemerintah.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

