Repelita Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempublikasikan sebuah video yang diambil dari dalam terowongan besar di bawah Masjid Al Aqsa.
Terowongan itu membentang dari kawasan Silwan hingga tepat di bawah Masjid Al Aqsa.
Dalam rekaman tersebut, Netanyahu menyatakan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota abadi Israel.
Ia mengajak negara-negara di dunia untuk mengakui hal tersebut dan memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem.
Para pengguna media sosial menyebutkan bahwa Masjid Al Aqsa dan Kota Tua Yerusalem yang diduduki mengalami peningkatan ketegangan oleh ratusan pemukim.
Para pemukim ini beroperasi dengan perlindungan pasukan penjajah.
Kejadian itu bertepatan dengan peringatan ke-58 pendudukan kota tersebut.
Kemunculan Netanyahu dalam video dari terowongan itu dianggap sebagai upaya memperkuat Yudaisasi baru di Yerusalem.
Hal ini terjadi di tengah minimnya reaksi dari dunia Arab dan komunitas internasional.
Selain itu, ratusan pemukim juga menggelar "Pawai Bendera" di Lapangan Bab al-Amud, Yerusalem.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

