
Repelita Jakarta - Bareskrim Polri diduga menghindar dalam mengumumkan keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.
Dalam konferensi pers yang digelar, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri hanya menunjukkan fotokopi ijazah, bukan ijazah asli yang sebenarnya telah mereka miliki.
Foto-foto yang dipamerkan belum mendapat penjelasan resmi apakah sudah diuji secara forensik digital maupun analog oleh Puslabfor.
Penggunaan istilah "identik" dalam penjelasan Bareskrim dinilai berbeda makna dengan kata "autentik" yang menunjukkan keaslian ijazah.
Bareskrim menyatakan ijazah Jokowi asli setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan mulai dari ijazah sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada.
Pernyataan ini menyusul laporan dari kelompok yang menuding Jokowi menggunakan ijazah palsu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

