Bagikan Regulasi untuk jadi Dosen Pembimbing Akademik, Dokter Tifa Tegaskan Jokowi Harus Jujur Soal Ijazah dan Dosen Pembimbing Akademik

 

Repelita Jakarta - Dokter Tifauzia Tyassuma kembali menyoroti isu ijazah Jokowi dengan mengulas regulasi mengenai Dosen Pembimbing Akademik.

Ia mengangkat perhatian setelah terungkap bahwa Kasmudjo, yang disebut sebagai Dosen Pembimbing Akademik, ternyata berstatus asisten dosen pada saat itu.

Dalam cuitan di akun X-nya, Dokter Tifa menjelaskan aturan untuk menjadi Dosen Pembimbing Akademik yang harus dipenuhi.

"Dosen Pembimbing Akademik haruslah dosen penuh, bukan asisten dosen," tulisnya.

Ia mengutip Buku Panduan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menyebutkan tugas Dosen Pembimbing Akademik antara lain memberikan arahan dalam penyusunan rencana studi, memberi pertimbangan terkait kegiatan akademik mahasiswa, serta memantau perkembangan mahasiswa.

Dokter Tifa menegaskan tugas tersebut tidak mungkin dipercayakan kepada asisten dosen.

UGM, kata dia, selalu memberikan tanggung jawab ini kepada dosen senior.

Kasmudjo sendiri telah mengakui bahwa pada 1980 hingga 1985 masih berstatus asisten dosen dan belum menjadi dosen penuh.

Karena itu, tidak mungkin Kasmudjo menjadi Dosen Pembimbing Akademik.

Dokter Tifa pun mendesak Jokowi agar jujur mengenai keadaan sebenarnya.

Menurutnya, pernyataan Jokowi pada 2017 yang menyebut Kasmudjo sebagai Dosen Pembimbing Skripsi kini berubah menjadi Dosen Pembimbing Akademik pada 2024.

Ia menilai hal ini menunjukkan adanya kebohongan yang harus ditutupi dengan kebohongan lain.

Dokter Tifa menegaskan bahwa rakyat turut membiayai gaji pensiun Jokowi melalui pajak, sehingga meminta kejujuran darinya.

Ia menutup dengan anjuran agar Jokowi lebih baik diam jika belum mampu berbicara jujur. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga