Arief Poyuono Minta Isu Ijazah Jokowi Segera Dihentikan Setelah Bukti Keaslian Terungkap

 

Repelita Jakarta - Mantan politikus Arief Poyuono kembali meminta agar isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo dihentikan.

Ia menegaskan bahwa kepolisian dan Universitas Gadjah Mada telah memastikan keaslian ijazah Jokowi.

Arief menyampaikan hal tersebut melalui akun X miliknya @bumnbersatu.

Ia juga menyinggung bahwa isu ini hanya menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Sementara itu, sebuah video viral menampilkan seorang yang mengaku teman kuliah Jokowi bernama Prihadi Beny.

Dalam video tersebut, Prihadi mengemukakan sejumlah kejanggalan terkait ijazah yang dibawa Jokowi saat ke Polda Metro Jaya.

Menurut Prihadi, ijazah asli seharusnya tidak bisa dilipat saat dimasukkan ke dalam stopmap.

Ia memperagakan dengan melipat map dan ijazah miliknya sebagai bukti.

Prihadi menambahkan, tindakan melipat ijazah asli dianggap tidak etis dan tidak lazim.

Selain itu, ia menjelaskan ukuran ijazah asli UGM lebih besar dari ukuran stopmap yang dipakai Jokowi.

Stopmap berwarna kuning yang digunakan Jokowi menurutnya hanya muat untuk ukuran kertas A4, sehingga ijazah asli seharusnya tidak muat.

Prihadi menduga Jokowi tidak membawa ijazah asli ketika membuat laporan di Polda Metro Jaya.

Ia juga menyebut ada perubahan data di repository digital Universitas Gadjah Mada setelah aktivitas dan tekanan dari mahasiswa.

Data ijazah Jokowi yang diupload pada 12 Februari 2019, menurut Prihadi, mengalami perubahan pada 16 April setelah didatangi aktivis.

Presiden Joko Widodo sendiri telah membuat laporan di Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu.

Saat meninggalkan lokasi, Jokowi membawa map cokelat dan didampingi sejumlah pengacara.

Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengatakan dokumen pelaporan terhadap empat orang yang diduga terlibat sudah hampir lengkap.

Yakub menyebutkan proses finalisasi berkas sudah mencapai 95 persen dan saksi-saksi sudah dikumpulkan.

Namun, pihak kuasa hukum belum mengungkap identitas keempat orang yang akan dilaporkan dan menunggu arahan Jokowi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga