Repelita Mataram - Keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo kini mendapat sorotan baru.
Andi Pramaria, mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB, tampil memberikan pernyataan.
Andi yang menyatakan dirinya teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) menyebutkan bahwa ijazah Jokowi bisa disebut asli jika sama dengan ijazah miliknya.
Saat ditemui di kediamannya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, ia menuturkan bahwa berdasarkan nilai historis, dia yakin ijazah Jokowi asli selama memiliki kesamaan dengan miliknya.
Ia memperlihatkan ijazah yang dicetak dengan jenis huruf Times New Roman, yang sebelumnya menjadi polemik karena dikaitkan dengan tuduhan palsu pada ijazah Jokowi.
Andi menjelaskan bahwa pada masa mereka kuliah, mahasiswa hanya menerima ijazah tanpa mempermasalahkan jenis huruf yang dipakai.
Menurutnya, kebanyakan ijazah dicetak di Percetakan Perdana.
Mereka berdua masuk kuliah pada tahun 1980 dan lulus bersama pada 19 November 1985 dari Fakultas Kehutanan UGM.
Andi menegaskan bahwa dirinya dan Jokowi memang kuliah serta wisuda bersamaan.
Ia juga menunjukkan beberapa foto masa kuliah yang beredar di media sosial, termasuk foto wisuda.
Dalam foto tersebut, Jokowi berada di posisi kedua dari kanan, sedangkan Andi di posisi kedua dari kiri.
Soal kontroversi pembimbing skripsi Jokowi, Andi menjelaskan bahwa pembimbing sebenarnya adalah Prof Achmad Sumitro, Guru Besar Emeritus Fakultas Kehutanan UGM.
Sedangkan Ir Kasmudjo, yang selama ini diduga sebagai pembimbing, hanya bertugas sebagai pembimbing akademik dan asisten dosen.
Kasmudjo bertanggung jawab atas pembimbingan kartu rencana studi (KRS), bukan skripsi.
Andi menegaskan bahwa pernyataannya bukan untuk membela Jokowi, melainkan sekadar memberikan informasi sebagai teman seangkatan yang mengenal perjalanan kuliah Jokowi.
Ia juga menyatakan tidak dapat memastikan keaslian ijazah Jokowi saat ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

