Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah ke TPUA, Roy Suryo dan Netizen Pertanyakan Keaslian Skripsi UGM

Langkah Hukum Jokowi Soal Ijazah Palsu Bisa Menimbulkan Persoalan Baru -  Poros Jakarta

Repelita, Solo - Isu ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Jokowi, kembali menjadi sorotan publik.

Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menjadi salah satu pihak yang gencar mencari kejelasan soal keaslian dokumen tersebut.

Rabu lalu, empat orang dari TPUA mendatangi rumah Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Mereka sempat bertemu langsung dengan Jokowi, namun permintaan untuk melihat ijazah S1 Jokowi ditolak.

Perwakilan TPUA, Rizal Fadillah, mengatakan pihaknya hanya ingin melihat langsung dokumen tersebut dari tangan pemiliknya.

"Kalau diminta pengadilan maka akan ditunjukkan. Kemarin kita ke UGM kita sudah sampaikan bahwa dari UGM tidak bisa menunjukkan ijazah," ujar Rizal.

"Ijazah hanya bisa ditunjukkan oleh pemilik. Tapi pemilik sendiri tidak menunjukkan. Bahkan mengembalikan kepada proses pengadilan," lanjutnya.

Jokowi membenarkan bahwa ia menerima kunjungan dari perwakilan TPUA di rumahnya.

Namun, ia menegaskan tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah kepada mereka.

"Alhamdulillah sudah saya terima tadi di dalam rumah. Apa pun, beliau ingin silaturahmi tentu saya terima dengan baik," kata Jokowi.

"Beliau mau meminta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan kepada mereka," tambahnya.

Jokowi juga menekankan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menjelaskan bahwa dirinya merupakan lulusan Fakultas Kehutanan.

"Sudah sangat jelas kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan gamblang dan jelas," ucapnya.

Meski demikian, publik tampaknya belum sepenuhnya puas dengan klarifikasi tersebut.

Isu ini awalnya mencuat setelah mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan, meragukan keaslian skripsi Jokowi.

Ia menyoroti font pada lembar pengesahan skripsi yang dinilainya belum ada pada era 1980-1990-an.

Hal ini membuat spekulasi makin berkembang dan jadi bahan perbincangan di media sosial.

Pakar telematika Roy Suryo ikut bersuara mengenai kejanggalan dokumen tersebut.

Ia menyebut adanya dua kejanggalan, yakni perbedaan antara ketikan tubuh skripsi dengan cetakan di bagian awal.

"Di depan itu dengan cetakan yang tidak ada pada zamannya," ujar Roy Suryo.

Netizen di platform X juga ramai menanggapi, ada yang menyindir, "Kalau asli kenapa susah banget nunjukinnya?"

Sebagian lain menyebut, "Kalau semua sah dan resmi, kenapa nggak dibuka ke publik saja, selesai masalahnya."

Spekulasi soal keaslian ijazah Jokowi pun masih terus bergulir hingga kini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved