Repelita Medan – Kedatangan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, ke Balai Kota Medan pada Selasa, 4 Maret 2025, menuai perbincangan hangat di media sosial. Bobby yang datang bersama istrinya, Kahiyang Ayu, serta rombongan, tiba-tiba memutuskan untuk putar balik sebelum mengikuti acara serah terima jabatan Wali Kota Medan.
Muncul dugaan bahwa Bobby merasa tidak dihormati karena tidak disambut langsung oleh Wali Kota Medan yang baru, Rico Waas. Rekaman video yang beredar di dunia maya menunjukkan suasana di Balai Kota saat Bobby tiba, namun tak ada Rico di sana untuk menyambutnya. Peristiwa ini pun mengundang spekulasi di kalangan publik.
Menanggapi hal tersebut, Rico Waas akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam menyambut Bobby bukan disengaja. Rico bersama wakilnya, Zakiyuddin Harahap, bahkan telah berinisiatif menyusul ke Kantor Gubernur Sumut untuk menemui Bobby. Namun, setelah menunggu beberapa jam, keduanya kembali ke Balai Kota untuk melanjutkan acara tanpa kehadiran sang gubernur.
“Pak Bobby sebenarnya memang berniat hadir, tetapi beliau ada agenda lain yang mendesak,” ujar Rico dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025). Ia juga menyebutkan adanya miskomunikasi teknis yang menyebabkan kejadian tersebut.
Rico Waas sendiri bukan nama baru di dunia politik. Keponakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, ini dikenal aktif di partainya sejak tahun 2011 dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Sumut. Kini, ia dipercaya memimpin Kota Medan, menggantikan Bobby Nasution.
Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkannya pada Agustus 2024, Rico tercatat memiliki aset senilai Rp234.899.431, tanpa kepemilikan tanah, kendaraan, ataupun aset berharga lainnya. Meski kontroversi ini sempat mengundang sorotan, Rico Waas kini dihadapkan pada tantangan besar untuk membuktikan kepemimpinannya di Kota Medan. Publik pun menunggu langkah politik dan kebijakan yang akan diambilnya setelah insiden viral ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok