Repelita, Jakarta - Pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi mengenai masa pensiun yang diungkapkannya tahun lalu tampaknya kini perlu dipertanyakan. Saat itu, Jokowi mengungkapkan niatnya untuk kembali ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah, dan menghabiskan waktu bersama cucu-cucunya setelah masa jabatannya berakhir.
Namun, setelah resmi purnatugas pada 20 Oktober 2024, Jokowi justru terjun kembali ke dunia politik dengan mengkampanyekan sejumlah calon dalam Pilkada 2024. Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu kini mengungkapkan rencana untuk mendirikan Partai Super Terbuka atau Tbk.
Pernyataan Jokowi mengenai partai baru tersebut disampaikan dalam wawancara dengan Najwa Shihab pada 11 Februari 2025. Dalam kesempatan itu,
Jokowi mengungkapkan bahwa meski belum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik mana pun, ia tertarik dengan ide membentuk partai politik yang berbasis kepemilikan oleh seluruh anggota, yang ia sebut Partai Super Tbk.
Menurutnya, gagasan ini masih perlu dimatangkan, namun ia yakin konsep tersebut bisa menjadi terobosan baru dalam politik Indonesia.
Menurut Agung Baskoro, seorang pengamat politik, langkah Jokowi ini menegaskan bahwa meskipun ia telah selesai menjalani masa jabatannya sebagai Presiden, ia tidak akan lepas dari dunia politik.
"Ini menunjukkan bahwa Jokowi tetap ingin terlibat dalam politik secara langsung, bukan hanya sebagai individu, tapi dengan melibatkan institusi partai yang mungkin akan didirikannya," ujarnya.
Tahun lalu, saat mengunjungi Purworejo pada 2 Januari 2024, Jokowi menyatakan akan pensiun dari politik dan kembali ke Solo untuk menjadi warga biasa.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu aktivitas yang akan ia lakukan setelah pensiun adalah momong cucu. Pernyataannya ini disambut dengan antusiasme dari banyak pihak, terutama yang berharap agar Jokowi bisa menikmati masa pensiun dengan tenang.
Namun, pada Pilkada 2024, Jokowi justru terlibat aktif dalam kampanye sejumlah calon gubernur dan wakil gubernur. Salah satunya adalah mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, di Purwokerto, Banyumas, pada 16 November 2024.
Jokowi mengaku diundang oleh Tim Kampanye Luthfi-Yasin dan menyatakan dukungannya karena pasangan tersebut diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Jokowi kemudian melanjutkan keterlibatannya dalam politik dengan mendukung 84 calon kepala daerah setelah Pilkada 2024. Dukungan ini memberikan gambaran bahwa mantan Presiden tersebut tidak akan meninggalkan dunia politik begitu saja.
Hal ini membuat beberapa pihak, termasuk Politikus PDIP TB Hasanuddin, merasa kecewa karena Jokowi sebelumnya menyatakan akan pensiun dan menghabiskan waktu dengan cucu.
Namun, pernyataan Jokowi tentang masa pensiunnya sepertinya tak sepenuhnya sesuai dengan realitas. Banyak pihak kini bertanya-tanya, apakah Jokowi benar-benar akan pensiun dari dunia politik atau justru melanjutkan kiprahnya dalam ranah yang lebih besar melalui Partai Super Tbk yang ia rencanakan.
“Jokowi seharusnya bisa menjadi negarawan yang mencontohkan sikap bijak kepada publik. Jika benar ia ingin mundur dari politik, maka ia harus memberi kesempatan pada generasi baru untuk mengambil alih. Tetapi jika ia mendirikan partai baru, itu menunjukkan bahwa politik masih menjadi bagian dari hidupnya,” ujar TB Hasanuddin.
Sementara itu, terkait kehidupan pribadi Jokowi, anak-anaknya, termasuk Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI, dan Kaesang Pangarep, lebih memilih untuk tinggal di Jakarta, sementara cucu-cucu Jokowi juga tidak ada yang tinggal di Solo. Bahkan, cucu Jokowi lebih banyak yang tinggal di Medan dan Jakarta, sebagaimana diungkapkan Kaesang dalam salah satu tayangan YouTube.
Kini, masa depan politik Jokowi tampaknya masih sangat terbuka, dengan kemungkinan mendirikan partai politik baru yang akan melibatkan lebih banyak orang dalam kepemilikan dan pengambilan keputusan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok