Repelita Jakarta - Sebuah foto yang memperlihatkan acara syukuran ulang tahun Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, viral di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh akun X @tilehopper pada Rabu lalu, menampilkan momen perayaan di lingkungan Polda Kalsel.
Unggahan itu pun menuai sorotan publik, terutama terkait kebijakan efisiensi anggaran yang sedang diterapkan pemerintah. Akun tersebut mempertanyakan mengapa acara seremonial seperti perayaan ulang tahun tetap digelar di tengah upaya penghematan.
"Also bukannya ini acara seremonial yang seharusnya jadi target efisiensi?" tulis akun tersebut.
Menanggapi hal ini, akun resmi Divisi Propam Polri di X mengapresiasi peran serta masyarakat dalam mengawasi kinerja kepolisian.
"Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri. Pengawasan oleh masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tugas kami dalam menjaga kepercayaan publik," tulis akun tersebut.
Divisi Propam juga berjanji akan melakukan evaluasi jika memang ditemukan pelanggaran dalam kegiatan tersebut.
"Jika ada tindakan yang melenceng dari prinsip-prinsip profesionalisme dan keadilan, masukan masyarakat dalam mengingatkan kami sangatlah krusial," lanjutnya.
Menanggapi sorotan ini, Polda Kalsel memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya. Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi, menjelaskan bahwa acara tersebut bukan hanya perayaan ulang tahun, melainkan syukuran dan doa bersama menjelang bulan Ramadan.
Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim. Adam menegaskan bahwa kegiatan tersebut diadakan di lingkungan Polda Kalsel, bukan di hotel mewah seperti yang dituduhkan.
"Kegiatan yang diawali dengan pembacaan Hadrah ini juga bertepatan dengan milad Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan yang ke-55," kata Adam.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam acara tersebut diberikan penghargaan kepada anggota Polda Kalsel yang berprestasi. Sejumlah tokoh agama serta akademisi turut hadir dalam kegiatan tersebut.
"Kegiatan syukuran menjelang bulan Ramadan ini dihadiri oleh para guru tokoh agama di antaranya Guru Adam, Guru Ahmad, Guru Taufik, Guru Burhan, Habib Zulkifli, dan dosen yang turut serta dalam memberikan motivasi dan bimbingan kepada anak yatim serta personel Polda Kalsel," jelasnya.
Meski telah diklarifikasi, perdebatan mengenai acara tersebut masih terus bergulir di media sosial, terutama terkait transparansi dan efisiensi penggunaan anggaran dalam institusi kepolisian.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok