Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tujuh Karyawan PT MTF Diduga Dikeroyok Oknum Brimob di Kendari, Mobil Honda Brio Jadi Pemicu?

 Ambil Mobil yang Dicuri, Karyawan Pembiayaan di Kendari Diduga Dikeroyok Oknum Brimob

Repelita Kendari - Tujuh orang karyawan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh oknum anggota Brimob Polda Sultra.

Peristiwa tersebut berawal saat tujuh karyawan pembiayaan hendak mencari sebuah mobil Honda Brio yang dicicil oleh salah satu debitur PT MTF cabang Manado. Mobil tersebut telah menunggak selama sembilan bulan, dinyatakan hilang, dan telah dilaporkan ke Polda Sulut.

PT MTF Cabang Manado kemudian berkoordinasi dengan Cabang Kendari dan menugaskan Sarjun untuk menelusuri dan mencari unit tersebut. Pada Sabtu 15 Maret 2025, unit tersebut ditemukan di Metro Pool and Cafe di Jalan Brigjen M Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, dalam keadaan terparkir.

Sarjun menemukan bahwa unit tersebut diduga telah dimiliki oleh Oknum Barada S dari salah satu Resimen Brimob Mabes Polri yang sedang bertugas di Kota Kendari. Terjadi komunikasi antara kedua belah pihak, namun tidak ada titik temu saat dilakukan mediasi hingga terjadi dugaan pengeroyokan oleh beberapa oknum anggota Brimob.

“Kejadiannya Sabtu 15 Maret 2025 sekitar pukul 21.00 WITA. Saat itu atasan Barada S, Bripka N, bertemu dan kami berkomunikasi serta melakukan mediasi. Namun, tiba-tiba Barada S melarikan unit tersebut. Kami mengejarnya hingga tiba di depan kantor kami. Kemudian Barada S mengeluarkan kata-kata dengan nada ancaman,” ujar salah satu korban, Sarlun Saula.

Tak berselang lama, sekitar 50 orang muncul dan terjadi peristiwa dugaan pengeroyokan terhadap pihaknya bersama enam orang rekan kerja lainnya.

“Kemudian kami ambil unit itu. Tak berselang lama, datang sekitar 50 orang dan melakukan pengeroyokan. Sarjun menderita luka lecet hingga dilarikan ke rumah sakit. Kami juga menderita benjol akibat pukulan. Salah satu karyawan perempuan sempat diraba payudaranya saat HP-nya berusaha direbut karena dia merekam semua kejadian itu,” ungkapnya.

“Saat itu mereka juga membawa sajam jenis badik, menggunakan palu, dan batu. Kami sudah melakukan visum dan melaporkan peristiwa ini ke Polda Sultra. Kami minta diproses seadil-adilnya,” tambahnya.

Kuasa Hukum Korban, Herman Nompo dari Kantor Hukum CLA Law Firm Makassar, mengatakan bahwa pihaknya menduga ada keterlibatan oknum Brimob.

“Iya, ada dugaan keterlibatan oknum Brimob. Kami sempat dihubungi oleh perwira mereka untuk diadakan komunikasi yang baik,” katanya.

Pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Polda Sultra dan akan melaporkan ke Mabes Polri.

Sementara itu, salah satu atasan Barada S, RA, yang dihubungi via telepon, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.

Dansat Brimobda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, yang dihubungi via WhatsApp, tidak berkomentar lebih jauh karena terduga pelaku mempunyai resimen tersendiri.

“Itu kan resimen tersendiri, ada atasannya tersendiri. Peristiwa tersebut juga telah dilaporkan ke Polda Sultra,” katanya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved