Repelita Jakarta - Penulis Tere Liye menyoroti pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait mafia LPG 3 Kg yang disebut menghambat harga murah bagi rakyat.
Bahlil menegaskan tengah menata distribusi agar tidak ada oknum mafia yang mengambil keuntungan dari subsidi pemerintah.
Menurut Bahlil, negara telah mengalokasikan subsidi LPG sebesar Rp 87 triliun, dan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar subsidi tersebut tepat sasaran.
"Sekarang saya lagi mau tata agar yang nakal-nakal ini tidak boleh lagi terjadi. Cuma kalau kita mau tata ada oknum-oknum mafia yang tidak ingin untuk rakyat dikasih harga murah. Maunya mahal-mahal saja," ujar Bahlil.
Pernyataan ini mendapat respons tajam dari Tere Liye yang mengkritik pemerintah dan BUMN melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Menurutnya, sebelum berbicara soal mafia LPG, pemerintah seharusnya bercermin lebih dulu.
"Pemerintah, BUMN, dkk itu nggak pernah ngaca kali ya? Mafia BBM, ada di lingkaran kalian! Mafia minyak goreng, ada di lingkaran kalian! Mafia yg menyulap lautan jadi SHGB, ada di lingkaran kalian! Mafia impor, ada di lingkaran kalian!
Mafia smelter, tambang, ada di lingkaran kalian! Mafia hukum, ada di lingkaran kalian!" tulis Tere Liye.
Ia juga menyinggung isu plagiarisme disertasi S3 yang baru-baru ini menjadi perbincangan publik. "Bahkan, mafia disertasi S3, yang curang, ada di lingkaran kalian!" tambahnya.
Tere Liye mengaku prihatin dengan masyarakat yang masih mau mendengar ocehan pejabat. "Saya kasihan lihat santri, murid, yayi, ustaz, guru, yang masih bersedia dengerin pejabat-pejabat ini ngoceh. Masih ngasih panggung buat dia bicara," katanya.
Ia bahkan mengaku lebih memilih tidak hadir dalam acara yang menghadirkan pejabat seperti itu sebagai narasumber. "Saya sih, diundang panitia, lihat rundown detail, ternyata ada model beginian yang jadi narasumber bareng saya, wah, saya batalin datang. Mending saya tidur di rumah," ujarnya.
Sebagai sindiran terakhir, Tere Liye menyarankan masyarakat untuk mengajukan pertanyaan kritis dalam forum yang dihadiri pejabat tersebut. "'Pak, kira-kira kalau ada orang nulis disertasi ketahuan curang, itu orangnya masih bisa dipercaya atau nggak?'" pungkasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok