Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pernah Lolos dari Skandal Petral dan ‘Papa Minta Saham’, Riza Chalid Kini Terseret Kasus Pertamina

 Riza Chalid Diduga Aktor Intelektual Korupsi Minyak

Repelita Jakarta - Mohammad Riza Chalid kembali menjadi sorotan setelah namanya terseret dalam skandal dugaan korupsi Pertamina. Saudagar minyak yang pernah terbidik dalam kasus Petral dan ‘papa minta saham’ itu kini disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan dugaan praktik ilegal yang merugikan negara hingga Rp1 kuadriliun.

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Benny K Harman, menantang Kejaksaan Agung untuk berani mengusut Riza Chalid.

“Pertanyaan yang muncul adalah beranikah Kejaksaan Agung menyentuh tokoh ini?” kata Benny K Harman melalui akun X pribadinya, Senin.

Menurutnya, publik saat ini menaruh perhatian penuh terhadap skandal ini dan menunggu langkah tegas aparat penegak hukum.

“Mata seluruh rakyat Indonesia dari seantero negeri sedang mengarah ke kasus ini,” tandasnya.

Dugaan keterlibatan Riza Chalid semakin kuat setelah anaknya, Muhammad Kerry Adrianto, ditetapkan sebagai tersangka. Kerry diduga menerima keuntungan secara tidak sah dari pengiriman minyak untuk kebutuhan Pertamina melalui perusahaannya, PT Navigator Khatulistiwa.

Kejaksaan Agung sebelumnya telah menggeledah rumah Riza Chalid yang diduga menjadi salah satu kantor operasional anaknya. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda pemanggilan terhadap Riza Chalid.

Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, pernah menyinggung bahwa mafia migas justru berkembang di era pemerintahan Jokowi. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2014, dirinya sudah memperingatkan Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya pemberantasan mafia migas.

“Di tahun 2014 saya pernah katakan kepada Presiden Joko Widodo: ‘Penataan energi dan pemberantasan mafia migas bukan soal teknis, tapi soal kelurusan pemimpin negara’,” ungkapnya.

Menurut Sudirman, situasi saat ini menjadi bukti nyata bahwa praktik pemburuan rente dan korupsi masih berlangsung di sektor energi.

“Keadaan hari-hari ini adalah bukti bahwa negara kita sedang dikepung oleh korupsi akut dan praktik perburuan rente yang menyakitkan rakyat,” ujarnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved