Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Penerimaan Pajak Anjlok 30%, Wajib Pajak Dijadikan Kambing Hitam oleh Kemenkeu

 

Repelita Jakarta - Penerimaan pajak per Februari 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penerimaan pajak tidak hanya turun, tetapi anjlok lebih dari 30 persen, dari Rp269 triliun menjadi Rp187,8 triliun.

Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), menyoroti bahwa Kementerian Keuangan terkesan tidak mengakui kesalahan dalam penurunan ini. Setiap kali penerimaan pajak turun, yang disalahkan selalu wajib pajak, khususnya pengusaha, dengan label “wajib pajak nakal”.

Padahal, penurunan penerimaan pajak awal tahun ini sudah dapat diprediksi. Anthony menjelaskan dua alasan utama di balik hal ini. Pertama, aktivitas ekonomi tahun ini terus mengalami tren penurunan. Daya beli masyarakat masih lemah, permintaan merosot, dan hal ini tercermin dari angka deflasi Februari 2025. Dampaknya, penerimaan pajak pun turun.

Kedua, sistem pajak digital Coretax yang bermasalah. Sistem ini, yang konon telah menghabiskan biaya Rp1,3 triliun, ternyata mengalami kendala besar. Banyak wajib pajak yang tidak bisa melaporkan atau membayar pajak karena masalah teknis ini.

Alih-alih meminta maaf atas kegagalan ini, Kementerian Keuangan justru menyalahkan wajib pajak. Anthony menilai langkah Kemenkeu yang memeriksa “2.000 wajib pajak nakal” sebagai upaya mencari kambing hitam. Ia memprediksi banyak wajib pajak yang akan terkena intimidasi, penetapan kurang bayar pajak secara sepihak, atau bahkan tindakan sewenang-wenang.

“Tidak heran investasi semakin sulit. Investor semakin takut dicap ‘nakal’. Investasi lari ke luar negeri. Prospek ekonomi Indonesia akan semakin redup,” ujar Anthony.

Netizen pun ramai memberikan tanggapan. Salah satu komentar dari @EkonomiJujur menyatakan, “Kemenkeu harus introspeksi diri, bukan malah menyalahkan rakyat yang sudah susah bayar pajak.” Sementara @PajakAdil menambahkan, “Coretax gagal, rakyat yang disalahkan. Kapan pemerintah bertanggung jawab?”(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved