Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

OPA dan OMA Prabowo Sukses, Proyek PIK 2 Tetap Berjalan Meski Kontroversial

 

Repelita Jakarta - Proyek PIK 2, yang digawangi oleh dua konglomerat besar, Aguan dan Antoni Salim, mencapai tahap awal kesuksesan meski menuai kontroversi. Operasi Penyelamatan Aguan (OPA) dan Operasi Menyelamatkan Antoni Salim (OMA) disebut berhasil melindungi kepentingan kedua pengusaha tersebut.

Proyek ini terus berjalan meski menimbulkan berbagai masalah, seperti penguasaan lahan dan penggusuran. Aguan dan Antoni Salim dijuluki sebagai "raja" di "Negara PIK-2", sebuah istilah yang menggambarkan dominasi mereka dalam proyek tersebut.

Prabowo Subianto, yang sebelumnya menyinggung soal "negara dalam negara", kini dianggap melindungi keberlangsungan PIK-2. Penyelesaian masalah pagar laut tidak tuntas, sementara Hak Guna Bangunan (HGB) laut hanya menyeret satu Kepala Desa (Kades). Proyek Strategis Nasional (PSN) yang disimpangkan oleh OPA dan OMA juga tidak mendapat sanksi apa pun.

Alih-alih membela kepentingan rakyat, TNI justru sibuk dengan revisi UU TNI yang dinilai tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan rakyat. Revisi ini dianggap memperluas fungsi TNI ke ruang-ruang sipil, sementara proyek seperti PIK-2 terus merugikan masyarakat.

Setelah meredam masalah pagar laut, sertifikat laut, dan PSN, kirab kemenangan PIK-2 pun digelar. Ribuan hektar tanah berhasil dikuasai, sementara rakyat semakin menderita. Jokowi, Prabowo, Aguan, dan Antoni Salim dianggap berbahagia di atas penderitaan rakyat.

Heroisme Prabowo yang pernah menyatakan kesiapannya mati demi rakyat kini terdengar sayup-sayup. PIK-2 bukan sekadar proyek biasa, melainkan sarat dengan masalah penipuan, pemaksaan, pemalsuan, kolusi, suap, kesenjangan, dan penyalahgunaan kekuasaan.

M Rizal Fadillah, pemerhati politik dan kebangsaan, menyoroti bahwa PIK-2 tidak berada dalam domain menyejahterakan rakyat, melainkan hanya memperkaya pejabat dan konglomerat. Kesenjangan etnis dan kemampuan ekonomi semakin tajam, sementara penggerusan kedaulatan negara semakin nyata dan berbahaya.

“PIK-2 dan PIK-1 adalah negara dalam negara yang harus dilawan bersama. Membiarkannya sama saja dengan kepasrahan untuk pribumi, TNI, Polri, jawara, ulama, dan kesultanan dijajah dan dikendalikan oleh Aguan, Antoni Salim, dan sejawatnya,” tegas Rizal.

Ia juga menegaskan bahwa Prabowo tidak bisa lepas tangan dari dampak buruk proyek ini. Meski Jokowi menjadi faktor penyebab, Prabowo dinilai tidak melakukan koreksi yang lebih fundamental. Operasi Penyelamatan Aguan (OPA) dan Operasi Menyelamatkan Antoni Salim (OMA) sukses berkat dukungan Operasi Prabowo (OPERA).(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved