Repelita Jambi - Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, mengalami putus sejak Minggu. Kementerian Pekerjaan Umum memastikan jalur yang menghubungkan Jambi dengan Sumatera Barat dapat segera dilalui, paling lambat mulai Minggu depan.
Direktorat Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Wilan Oktavian, menyatakan bahwa pemasangan jembatan bailey di Jalinsum sedang dikebut dan ditargetkan dapat digunakan dalam waktu dekat.
"Jalan yang putus di ruas batas Jambi-Sumbar itu sekarang dalam penanganan darurat, insya Allah Minggu sudah bisa fungsional dengan jembatan bailey," ujar Wilan Oktavian.
Jembatan sementara tersebut akan memiliki ketahanan beban hingga delapan ton, memastikan jalur itu dapat kembali digunakan dan tidak lagi terputus. Wilan menambahkan bahwa jembatan ini akan dilalui dengan penyesuaian serta pengaturan arus lalu lintas, terutama menjelang arus mudik.
"Fungsional meskipun belum sepenuhnya normal, tapi bisa dilewati," tambahnya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jambi serta jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi guna mengatur arus lalu lintas di lokasi.
"Saya sudah berkoordinasi dengan kepala balai di sana dan teman-teman Dirlantas Polda Jambi, semuanya sudah diatur," ujarnya.
Pemasangan jembatan bailey dilakukan sebagai langkah darurat agar jalur tersebut bisa kembali dilalui masyarakat. Koordinator Direktorat Jenderal Bina Marga Provinsi Jambi, Diaz Sodiq, menyebutkan bahwa rangka jembatan bailey telah tiba di lokasi dan proses pemasangan sedang berlangsung.
Sebanyak 1.400 kubik tanah timbunan diperlukan untuk tahap penimbunan setelah jembatan selesai dipasang. Selain pemasangan jembatan bailey, perbaikan permanen jalur tersebut juga dilakukan dengan pembangunan menggunakan box culvert. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok