Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

IHSG Anjlok hingga 5 Persen, Ferry Irwandi: Padahal Tidak Ada Demo, Jadi Apa Penyebabnya?

Kritik Keren Ferry Irwandi, Agar Indonesia Tak Gelap - Frensia

Repelita Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 5 persen, memicu berbagai spekulasi dan sorotan publik. Konten kreator Ferry Irwandi turut angkat bicara, mempertanyakan penyebab di balik penurunan tersebut.

“IHSG anjlok, padahal tidak ada demo atau aksi massa yang sering dituduhkan sebagai biang utama. Jadi, apa penyebabnya?” tanya Ferry dalam unggahannya di X pada Rabu (19/3).

Ferry menegaskan, kondisi ini seharusnya menjadi momentum evaluasi dan perbaikan. Ia menyatakan tidak ada pihak yang menginginkan kehancuran negara ini.

“Kondisi ini seharusnya jadi hal paling tepat untuk evaluasi dan perbaiki. Gak ada yang mau republik ini hancur,” ucapnya.

“Kami ini rakyatmu, bukan musuhmu,” tambahnya.

Dampak anjloknya IHSG, Bursa Efek Indonesia (BEI) terpaksa memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) pada Selasa (18/3).

Mekanisme trading halt diberlakukan untuk mencegah kepanikan pasar dan memberikan waktu bagi investor untuk mencerna situasi serta mengambil keputusan secara lebih rasional. Mekanisme ini juga diterapkan di banyak bursa saham dunia, seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.

Fungsinya sama, yaitu sebagai rem otomatis untuk menghindari penurunan indeks secara berlebihan dalam waktu singkat. Sejarah menunjukkan bahwa pasar saham cenderung bereaksi secara emosional terhadap berita buruk, sehingga mekanisme ini membantu menenangkan situasi dan mencegah aksi jual yang lebih besar.

Dalam sistem perdagangan di Indonesia, trading halt dipicu oleh beberapa kondisi. Jika IHSG mengalami penurunan lebih dari 5 persen dalam satu sesi perdagangan, bursa akan menghentikan perdagangan selama 30 menit.

Jika setelah perdagangan dibuka kembali IHSG masih mengalami penurunan lebih dari 10 persen, perdagangan akan dihentikan kembali selama 30 menit. Jika koreksi terus berlanjut hingga lebih dari 15 persen, perdagangan dapat dihentikan hingga akhir sesi atau bahkan diperpanjang ke hari berikutnya dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam kasus terbaru, IHSG mengalami koreksi lebih dari 6 persen dalam satu hari, yang langsung memicu mekanisme trading halt selama 30 menit. Kejadian ini mengingatkan pasar pada situasi serupa pada Maret 2020, saat pandemi COVID-19 mengguncang pasar keuangan global dan membuat perdagangan di BEI dihentikan beberapa kali dalam satu bulan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved