Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Stefan Antonio menyoroti dugaan bagi-bagi jabatan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kementerian Kehutanan. Ia mempertanyakan apakah mereka memiliki kapabilitas dan efisiensi dalam menjalankan tugasnya.
"Yang gua pertanyakan, ini grombolan, bisa diliat kinerja dan outputnya di mana?" ujar Stefan melalui akun X @StefanAntonio_.
Stefan meminta transparansi dan bukti konkret dari kinerja para kader PSI yang kini menempati posisi di Kementerian Kehutanan.
"Coba kasih link gimana caranya publik bisa mantau kerja grombolan baru ini," cetusnya.
Ia juga menantang publik untuk menemukan cara memantau hasil kerja mereka.
"Apakah setiap orangnya kapabel, efisien dan kasih output yang berguna buat bangsa dan negara?" timpalnya.
Lebih lanjut, Stefan menyinggung kemungkinan bahwa jabatan yang diberikan hanya untuk mengakomodasi balas jasa politik, bukan berdasarkan kompetensi.
"Atau grombolan ini emang dibuat untuk mengakomodir balas jasa dengan menghamburkan uang pajak rakyat?" tandasnya.
Ia juga menyoroti besarnya gaji yang diterima para pejabat baru tersebut, yang menurutnya berasal dari pajak rakyat.
"Gajinya gak kaleng-kaleng ini ya 50 orang ini," imbuhnya.
Stefan mengatakan rakyat kecil harus bekerja lebih keras untuk membiayai kader-kader PSI yang kini menduduki posisi di pemerintahan.
"Hayo kerja lebih keras rakyat jelantah, ada kader-kader PSI yang perlu kita kasih makan dari duit pajak kita," jelasnya.
Ia juga menyinggung sikap diam sebagian pihak terkait RUU Perampasan Aset.
"Giliran udah kenyang, kalian semua mingkem ya soal RUU Perampasan Aset," kuncinya.
Diketahui, struktur organisasi Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Kementerian Kehutanan tengah menjadi sorotan. Sejumlah pihak mempertanyakan komposisi tim yang diduga mayoritas diisi oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam dokumen yang beredar, tercantum nama-nama anggota tim FOLU Kemhut beserta besaran honor yang mereka terima setiap bulan.
Posisi Penanggung Jawab/Pengarah dalam struktur ini dijabat langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang juga merupakan politikus PSI. Adapun honorarium untuk posisi tersebut mencapai Rp50 juta per bulan.
Yang menjadi perhatian, beberapa nama dalam struktur organisasi ini diduga merupakan kader PSI.
Di antaranya, staf bidang kesekretariatan Romilla Sari dan Endika Fitra Wijaya. Pada posisi anggota Ketua Bidang Peningkatan Cadangan Karbon ada nama Sigit Widodo, sementara untuk staf kesekretariatan bidang, Rama Hadi Prasetyo. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok