Delapan Relawan Mapim Tewas Dibombardir Israel, Anwar Ibrahim Murka

 

Repelita Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim murka setelah delapan relawan lembaga kemanusiaan Dewan Konsultatif Organisasi Islam (Mapim) tewas akibat serangan Israel di Beit Lahiya, Gaza Utara. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu itu mendapat kecaman keras dari pemerintah Malaysia.

Anwar menegaskan bahwa Malaysia mengutuk serangan brutal tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel. "Kami mengutuk keras pembunuhan dan penindasan terhadap relawan Mapim yang sedang melakukan misi kemanusiaan untuk membantu pasien dan orang lain," ujar Anwar, seperti dikutip dari The Star.

Delapan relawan yang menjadi korban serangan tersebut adalah Mahmoud Yahya Al Sarraj, Bilal Hossam Oqeila, Mahmoud Samir Oselim, Mahmoud Khaled Oselim, Mohammed Al Ghafeer, Hazem Ghareeb, Bilal Abu Matar, dan Ahmad Hamad. Mereka diketahui merupakan warga Palestina yang bekerja untuk organisasi kemanusiaan Malaysia.

Mapim sendiri telah mendirikan 1.000 tenda bagi pengungsi di Beit Lahiya dan berencana terus melanjutkan misi kemanusiaan mereka meskipun menghadapi ancaman serangan. Saat serangan terjadi, para relawan sedang mendirikan tenda tambahan untuk warga yang kehilangan tempat tinggal akibat agresi Israel.

Pemerintah Malaysia secara resmi mengajukan protes keras kepada komunitas internasional atas kekerasan yang dilakukan militer Israel. Anwar juga meminta negara-negara Muslim bersatu untuk menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap warga sipil dan relawan kemanusiaan di Gaza. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga