Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Kapolres Ngada AKBP Fajar Widya Dharmalukma Ditangkap Mabes Polri Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba dan Pornografi

 

Repelita Bajawa - Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widya Dharmalukma, dikabarkan ditangkap tim Mabes Polri di Bajawa, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penangkapan tersebut diduga terkait kasus penyalahgunaan narkoba dan pornografi.

Lebih dari sepuluh hari, polisi tidak membuka kasus itu ke publik. Kronologi serta motifnya masih ditutup rapat. Informasi penangkapan AKBP Fajar Widya Dharmalukma dibenarkan oleh Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga.

"Mabes Polri mengamankan (FWD)," ujar Kapolda NTT saat dikonfirmasi pada Senin (3/3/2025). Mengenai alasan pemeriksaan terhadap AKBP Fajar Widya, Kapolda NTT enggan merinci. "Kami belum tahu. Tunggu hasil pemeriksaan," kata Daniel sambil bergegas naik ke mobilnya.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra juga memberikan jawaban serupa saat ditanya mengenai detail kasus tersebut. "Masih diperiksa di Mabes Polri," kata Hendry.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AKBP Fajar Widya Dharmalukma ditangkap di Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri. Jika dalam pemeriksaan terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana lainnya, akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Proses hukum akan mengacu pada ketentuan disiplin ataupun kode etik profesi Polri," tuturnya.

Menurut Hendry, karena pelanggaran itu dilakukan oleh perwira menengah yang menduduki jabatan strategis di lingkungan Polri, kewenangan pemeriksaan diambil alih oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. "Ini sesuai prosedur dan aturan yang berlaku," katanya.

Warga Bajawa Kabupaten Ngada, Alek Roga (35), mengungkapkan kekecewaan masyarakat atas informasi terkait dugaan keterlibatan pimpinan Polri di daerah dalam kasus narkoba. Dia khawatir peredaran narkoba di daerah itu sudah meluas.

"Polisi yang kita harapkan dapat melindungi generasi muda dari ancaman narkoba, malah (diduga) terlibat kasus narkoba. Masyarakat (bisa semakin) tidak percaya kepada polisi," ujarnya.

Alek Roga berharap institusi tertinggi Polri melakukan evaluasi secara besar-besaran di Polres Ngada. Jangan sampai jaringannya sudah terbentuk dan melibatkan banyak orang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved