Repelita Jakarta - Nama pengusaha minyak, Mohammad Riza Chalid, kini menjadi sorotan di media sosial X, terkait dengan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023 yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.
Warganet pun mengulik sepak terjang Riza Chalid di dunia perminyakan Indonesia. Nama Riza Chalid sebelumnya pernah mencuat pada 2015-2016 dalam kasus ‘Papa Minta Saham’ yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat itu, Setya Novanto. Kasus tersebut terkait dengan dugaan bagi-bagi saham dalam perpanjangan perizinan perusahaan pertambangan emas terbesar di dunia, PT Freeport Indonesia yang beroperasi di Papua.
Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa Riza Chalid dikenal sebagai pengusaha yang kerap dekat dengan lingkaran kekuasaan. "Pernah dekat dengan anak Soeharto (Bambang Trihatmojo) dan puluhan tahun mengendalikan Petral," tulis Jhon Sitorus melalui akun X yang dilihat pada Kamis, 27 Februari 2025.
Riza Chalid juga dikabarkan memiliki sejumlah perusahaan besar, seperti Supreme Energy, Global Energy Resources, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum. Menurut Jhon, Riza Chalid bahkan dikabarkan turut hadir dalam pernikahan putra Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo.
Sementara itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan bahwa dalam penyidikan kasus korupsi ekspor-impor minyak mentah, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya adalah Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), putra Riza Chalid.
Kejagung juga telah melakukan penggeledahan di rumah Riza Chalid di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 25 Februari 2025. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menemukan 34 ordner yang berisi dokumen penting, 89 bundel dokumen, uang tunai sebesar Rp833 juta, serta 1.500 dolar AS, dan dua CPU yang kini sedang dalam proses penyelidikan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
