Repelita Jakarta - Presiden ke-7 Joko Widodo dan istrinya, Iriana Jokowi, “ditangkap” dan diantarkan emak-emak kepada KPK untuk segera diadili terkait berbagai dugaan tindak pidana korupsi.
Aksi teatrikal ini dilakukan oleh Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Februari 2025.
Puluhan orang, yang mayoritas terdiri dari emak-emak, menggelar demo dengan tema "Adili Jokowi". Massa aksi sudah menyiapkan dua orang yang mengenakan topeng wajah Jokowi dan Iriana. Bahkan, sosok yang seolah-olah Jokowi mengenakan rompi warna oranye bertuliskan tahanan. Mereka pun diantarkan emak-emak untuk masuk ke Gedung Merah Putih KPK.
Massa menginginkan Jokowi dan Iriana segera diperiksa oleh KPK terkait berbagai dugaan kasus korupsi. Namun, aparat kepolisian menghalau mereka yang hendak masuk ke Gedung Merah Putih KPK. Polisi tidak memperkenankan massa aksi untuk masuk dan menggelar teatrikal penyerahan "Jokowi dan Iriana" kepada KPK.
Aksi ini dikawal oleh puluhan anggota kepolisian. Terlihat juga anggota Brimob yang disiagakan untuk mengawal berlangsungnya demo tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
![[BREAKING NEWS] RUU Polri Viral, Warganet Khawatirkan Pasal Penangkapan Tanpa Batas Waktu](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uzi5PwJbRASVt4dUKCIzY10w5wWzAyOPQGUJw9zjmMtTTqLMNQTa8r8-nf0PXgxjHPe63OpO3SM0qGR06A5a6kNniI0OPku9dMpKAlbQYLZ5NonWaHZjXzG-J3nh5gkoEVQ1xC6LZ-qorjnCFlbipG7bu1RCtjOlnME8DUXLjnaz8BJYVwYF4cBFlPqCGJNg=w680)
