Repelita Jakarta - Pembacaan Pancasila dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra mendadak viral setelah pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti adanya dugaan kelalaian dalam pembacaan tersebut.
Jhon Sitorus menemukan kejanggalan saat kader Gerindra, Rahmat Mirzani, membacakan Pancasila namun diduga melewatkan sila keempat.
"Gerindra tidak hafal Pancasila?" ujar Jhon di X @JhonSitorus_18 pada 16 Februari 2025.
Menurut Jhon, dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube resmi Gerindra, pada menit 36:49, Rahmat Mirzani yang didapuk sebagai pembaca Pancasila melompat dari sila ketiga langsung ke sila kelima, tanpa membacakan sila keempat.
"Lompat dari sila ke-3 langsung ke sila ke-5. Jadi, dalam video tersebut, sila ke-4 hilang," ungkapnya.
Jhon menyebut insiden tersebut tak bisa dianggap sepele, apalagi acara tersebut disiarkan langsung di kanal YouTube Gerindra.
"Saya tidak tahu apakah ada gangguan teknis, tetapi acara HUT-17 Gerindra tersebut disiarkan langsung di YouTube Gerindra, artinya tidak mungkin ada pemotongan video," tambahnya.
Lebih lanjut, Jhon mempertanyakan bagaimana bisa sebuah partai besar seperti Gerindra melakukan kesalahan tersebut dalam momen yang penting.
"Jika benar tidak ada pemotongan video, ini masalah serius," imbuhnya.
Jhon pun menegaskan bahwa memperlakukan Pancasila dengan tidak serius bisa menjadi masalah besar.
"Bagaimana mungkin Pancasila seolah-olah barang mainan?" tegasnya.
Dalam video yang diunggah Jhon, Rahmat Mirzani terlihat memimpin pembacaan Pancasila dan diikuti oleh seluruh hadirin, namun dengan kelalaian yang mencolok.
"Satu, ketuhanan yang maha esa. Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, persatuan Indonesia. Lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Rahmat diikuti oleh seluruh hadirin.
Hingga berita ini diturunkan, Partai Gerindra belum memberikan klarifikasi resmi mengenai dugaan hilangnya sila keempat dalam pembacaan Pancasila tersebut. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok