Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Senjatanya Ketinggalan Jaman, Militer Inggris Jadi Olok-olok Negara-negara Eropa

VIVA Militer: Tentara Inggris menggunakan senapan SA80

Repelita Jakarta - Sebuah fakta mengejutkan muncul dari Angkatan Bersenjata Inggris. Dikenal sebagai negara dengan kekuatan militer besar, pasukan Raja Charles III ternyata menjadi bahan olok-olok Eropa, lantaran persenjataan yang sudah usang.

Seorang perwira militer Inggris yang identitasnya dirahasiakan, membongkar kondisi satuannya yang sampai saat ini masih menggunakan senjata yang sudah usang.

Prajurit Angkatan Darat Inggris ini menganggap senjata yang digunakan unitnya tidak efektif untuk menghadapi pasukan musuh, yang sudah memiliki pelindung tubuh berteknologi canggih.

Ia juga merasakan bagaimana seluruh Eropa bahkan dunia, pernah mengagumi kekuatan militer Inggris di masa lalu. Tapi sekarang, menurutnya pasukan Inggris jadi bahan kelakar negara lain.

“Orang Eropa dulunya menyukai semua peralatan kami. Namun sekarang, (mereka) menertawakannya,” ujar perwira militer Inggris dikutip VIVA Militer dari The Times.

Perwira tersebut menyoroti penggunaan senapan Accuracy International AWM L115A3, yang menurutnya sudah tua. Sekitar 500 tentara Inggris, terutama penembak runduk (sniper) masih menggunakan senapan yang diproduksi sejak 1996.

"Penembak jitu dari negara-negara Eropa lainnya terkejut, karena Inggris masih mengandalkan senjata yang sudah ketinggalan zaman," kata perwira Inggris melanjutkan.

"Inggris sudah jauh tertinggal dalam hal kemampuan,” kata perwira yang bertugas itu," ucapnya dikutip VIVA Militer dari The Defense Post.

Sementara itu, seorang prajurit militer Inggris lainnya menyoroti senapan serbu yang sudah digunakan selama lebih dari 40 tahun yakni SA80 5,6 milimeter.

Senjata ini diproduksi perusahaan pertahanan Royal Small Arms Factory dan Royal Ordance, sejak 1985. Senapan ini digunakan pasukan Inggris dalam Perang Teluk, Perang Afghanistan dan Perang Irak.

Tentara Inggris yang jadi sumber kedua juga membandingkan dengan teknologi helm dan baju besi militer Rusia, yang memiliki tingkat perlindungan "Level 4".

"Rata-rata prajurit (militer Inggris) tidak akan mampu mengalahkannya, bahkan tidak mendekati sekalipun,” kata tentara Inggris tersebut.

Ia juga menunjukkan bahwa pasukan sekutu, seperti Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), telah beralih ke kaliber amunisi 6,8 milimeter yang lebih mematikan dan jauh melampaui peluru 5,56 milimeter. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved