Repelita Jakarta - Pihak yang mengkritisi Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2) diminta untuk menyertakan data dan sumber yang jelas.
Tanggapan itu disampaikan Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi’i Mukhlis alias Gus Rofi’i dalam menyikapi kritikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, terkait PSN PIK 2.
"Mengkritik itu boleh, tapi harus berdasarkan data. Jangan mengkritik enggak pakai data. Berarti itu bohong dan fitnah," kata Gus Rofi'i dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu.
Menurut Gus Rofi'i, pernyataan Said Didu mengenai PIK 2 sarat dengan kepentingan pribadi di dalamnya.
Di sisi lain, Gus Rofi'i menjelaskan alasan BKN pasang badan membela PSN PIK 2. Pasalnya, ia meyakini pembangunan PSN PIK 2 banyak mendatangkan manfaat bagi warga.
"Kenapa saya membela PIK ya? Karena di situ ada kebenaran. Nah, kebenarannya di mana? Nah, kebenaran yang nyata nih, yang kelihatan mata. PIK membayar pajak nih, Rp50 triliun. Ini berarti kan dia peduli pada negara dan melaksanakan kewajiban. Yang kedua, kebenaran itu dia menciptakan lapangan kerja begitu banyak," pungkas Gus Rofi'i. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok