Repelita Jakarta - Said Didu, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang menerima sogokan dari oligarki untuk merampas tanah rakyat dan merampok aset negara.
“Bagi siapapun penerima sogokan dari oligarki yang merampas tanah rakyat dan merampok aset negara,” kata Didu dalam unggahannya di X, Sabtu (15/2/2025).
Didu menegaskan bahwa para pihak yang menerima sogokan tersebut adalah pengkhianat dan bahkan disebut sebagai penghisap darah rakyat.
“Maka kalian adalah pengkhianat dan penghisap darah rakyat!!!!” tegasnya.
Pernyataan Didu tersebut menuai apresiasi dari netizen. Banyak yang menyatakan setuju dengan pandangannya.
“Betul Puang. Memobilisasi warga agar mau menerima sogokan kepada warga yang polos adalah perilaku pengkhianat. Mereka jual murah harga diri warga dan kedaulatan negeri. Gak pantas mereka jadi pewaris para pahlawan dan pejuang kemerdekaan,” kata seorang warganet.
Warganet lainnya menyerukan agar para pelaku tersebut diadili. “Wajib diadili,” ujarnya.
Bahkan, ada yang mengusulkan hukuman mati bagi para pengkhianat negara. “Betul! Setuju sekali, Puang. Dan hukuman paling pantas untuk pengkhianat negara adalah mati,” komentar warganet lain.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok