Repelita Jakarta - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai tingginya tingkat korupsi di Indonesia mendapatkan sorotan tajam dari pegiat media sosial, Jhon Sitorus.
Jhon menilai bahwa pernyataan Prabowo secara tidak langsung mengkritik pemerintahan era Jokowi yang berlangsung selama 10 tahun.
“Secara tidak langsung, Prabowo sebenarnya ingin NGATA-NGATAIN Jokowi,” tulisnya di akun X pribadinya, Jumat (15/2/25).
Jhon melanjutkan, "Korupsi yang sangat mengkhawatirkan ini terjadi di era Jokowi selama 10 tahun berkuasa."
Dalam forum internasional World Government Summit 2025, Prabowo mengungkapkan bahwa korupsi merupakan akar kemunduran Indonesia di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan pengembangan. Ia berkomitmen untuk menggunakan seluruh kewenangan yang dimilikinya untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Namun, Jhon menilai pernyataan Prabowo menyiratkan adanya beban berat yang diwariskan oleh pemerintahan Jokowi. Menurut Jhon, Prabowo kini harus menghadapi berbagai permasalahan besar, seperti utang negara, proyek Ibu Kota Negara (IKN), nepotisme, dan kendali oligarki atas proyek strategis nasional (PSN). Selain itu, masalah penegakan hukum yang dinilai belum efektif turut menjadi beban yang harus dihadapi.
Jhon juga menganggap bahwa Prabowo kini berada dalam posisi dilematis karena memiliki utang budi kepada Jokowi. Selama era pemerintahan Jokowi, Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan akhirnya didukung untuk menjadi Presiden. Hal ini, menurut Jhon, membuat Prabowo belum sepenuhnya menunjukkan sikap politik yang mandiri, dan masih mempertimbangkan hubungan baik dengan Jokowi.
Lebih lanjut, Jhon menilai bahwa pernyataan Prabowo soal korupsi bisa diartikan sebagai kritik terhadap lemahnya pemberantasan korupsi di era Jokowi, yang menurutnya disebabkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintahan sebelumnya.
Di sisi lain, komitmen Prabowo untuk memberantas korupsi juga menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang menantikan langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintahannya untuk mengatasi permasalahan ini. Publik menuntut Prabowo untuk menunjukkan keseriusan dan independensi dalam menegakkan hukum tanpa intervensi politik.
“Prabowo hanya sedang nunggu momen, kira-kira kapan akan jadi diri sendiri?” pungkas Jhon Sitorus. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

