Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pertalite RON 90 Diduga Turun Jadi RON 86, Warganet Geram dan Desak Pertamina Usut Tuntas

 Viral Seseorang Lakukan Uji Coba Pertalite Ron 90, Hasilnya Bikin Heboh!

Repelita Jakarta - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan unggahan seseorang yang menunjukkan hasil uji coba bahan bakar Pertalite RON 90. Unggahan tersebut dilengkapi dengan foto botol bensin Pertalite yang diuji menggunakan alat pengukur spesifikasi.

"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air," tulis keterangan unggahan akun X @yo2thok.

Hasil uji coba mengejutkan, di mana bensin Pertalite RON 90 yang berasal dari Pertamina ternyata hanya memiliki RON 86. Hasil ini memicu banyak komentar dan diskusi di kalangan warganet.

Alat yang digunakan dalam uji coba tersebut adalah octane meter, yang berfungsi untuk mengukur nilai oktan bensin dan heksadekana diesel secara cepat, akurat, dan mudah. Dampak penggunaan bensin yang tidak sesuai RON pada kendaraan antara lain mesin menjadi rusak, usia pemakaian busi berkurang, timbul kerak pada ruang bakar, dan kerusakan komponen lainnya.

Warganet mendesak adanya transparansi lebih lanjut dari penyedia bahan bakar terkait kualitas dan formulasi bensin yang digunakan oleh Pertamina. "Kalau ini benar, pantas aja lebih boros dari sebelumnya," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Emang bener gue ngerasa pake pertamax aja borosnya sama aja kaya beli pertalite, ini pertalite lebih parah lagi, aduh jadi bingung harus gunakan bensin apa? semoga ditindak lanjuti dan usut tuntas," timpal warganet lainnya.

Sebagai informasi tambahan, Indonesia tengah ramai membicarakan kasus bahan bakar minyak (BBM) oplosan. Hal ini terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Modus dalam kasus ini adalah mengoplos bensin jenis Pertalite dengan Pertamax. "Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, tersangka RS (Riva) melakukan pembelian (pembayaran) untuk Ron 92, padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 atau lebih rendah (dari Ron 92) kemudian dilakukan blending di storage atau depo untuk menjadi Ron 92,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved