Repelita Jakarta - Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto atau yang dikenal sebagai Dede Budhyarto, menanggapi kritik terhadap Presiden Prabowo Subianto yang sempat mengucapkan kata ndasmu kepada para pengkritiknya.
Dede menyoroti standar ganda dalam dunia politik dan media sosial.
"Bertepok sorak ketika si koplak mengeluarkan kata kata dungu, bajingan tolol, memaki pemerintah dengan kata kata kotor kontal kantil di postingan X-land," ujar Dede di X @kangdede78.
Dikatakan Dede, banyak pihak yang selama ini justru mendukung penggunaan kata-kata kasar untuk mengkritik pemerintahan sebelumnya, tetapi kini bereaksi berlebihan terhadap pernyataan Prabowo.
"Ketika Presiden cuma berbisik ndasmu, ngamuk semua," tandasnya.
Ia menilai bahwa respons Prabowo tidak sebanding dengan berbagai pernyataan kasar yang pernah dilontarkan oleh tokoh-tokoh oposisi terhadap pemerintah.
"Kelakuan para pecundang keok," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menuai kritik setelah pidatonya di Hari Ulang Tahun Partai Gerindra. Salah satu yang cukup dikritik publik terutama warganet di media sosial adalah ucapannya yang menyebut Hidup Jokowi.
Selain itu, di dalam pidatonya, Prabowo juga menanggapi kritik terhadap kabinet yang dinilai sejumlah pihak sebagai kabinet gemuk. Ia menanggapinya dengan satire.
Tidak gamblang, Prabowo mulanya menyebut ada orang pintar yang menganggap kabinetnya gemuk.
"Ada orang-orang pinter itu bilang kabinet ini kabinet gemuk. Terlalu besar," kata Prabowo.
Lalu ia melanjutkan seolah berbisik. "Ndasmu," ucapnya.
Pegiat media sosial bercentang biru, Cak Khum, menyoroti laku Prabowo itu. Ia menyoal hal tersebut.
"Presiden kok kerjaannya curhat, kalau nggak gitu omon-omon tok," kata Cak Khum dikutip dari unggahannya di X.
Acara HUT Gerindra yang digelar di Sentul, Bogor itu ditayangkan di YouTube resmi Partai Gerindra.
Acara tersebut dihadiri menteri Kabinet Merah Putih dan ketua partai. Hadir pula Presiden ke-7 Jokowi.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengakui dirinya bisa menang karena bantuan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Prabowo juga meminta kader Partai Gerindra ikut menghormati jasa pihak yang membantu kemenangannya di Pilpres 2024.
Mulanya, Prabowo mengingatkan Partai Gerindra bahwa dirinya tidak akan diberikan kepercayaan oleh masyarakat jika tidak ada peran Koalisi Indonesia Maju.
"Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan temen-temen koalisi Indonesia Maju," ucap Prabowo.
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan pihaknya juga tidak akan berhasil terpilih menjadi Presiden jika tidak didukung oleh Jokowi.
"Saya katakan di sini kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7. Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi," jelasnya.
Lalu, Prabowo berteriak lantang dengan menyebut nama Jokowi.
Teriakan itu pun membuat riuh tepuk tangan ribuan kader Gerindra yang menyanyikan yel-yel terima kasih kepada Jokowi.
"Hidup Jokowi!" seru Prabowo. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok