Repelita Jakarta - Penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus dugaan korupsi mendapat respon keras dari PDI Perjuangan, terutama dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Megawati mengungkapkan kekecewaannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan meresponsnya dengan menginstruksikan para kepala daerah dari PDIP untuk menunda acara retreat yang dijadwalkan pada 21–28 Februari 2025 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Bahkan, ia meminta mereka yang sudah dalam perjalanan menuju lokasi untuk segera berhenti dan kembali ke daerah masing-masing.
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, agar berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," demikian isi surat resminya.
Menanggapi instruksi ini, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan, memberikan sindiran tajam kepada Megawati.
"Lah Megawati kelahi sama Jokowi, kenapa jadi Prabowo yang diboikot? Lawan dong si Jokowi," tulisnya dalam akun X pribadinya, Jumat.
Umar juga menyinggung soal Hasto Kristiyanto yang sebelumnya menyatakan memiliki data penting, namun justru diamankan di Rusia.
"Kemarin Hasto koar-koar punya data diamankan di Rusia. Ayo buka dan lapor KPK dong, biar gak dianggap sebar hoax," lanjutnya.
Instruksi Megawati ini semakin memperjelas ketegangan antara PDIP dengan pemerintahan saat ini, terutama setelah kasus hukum yang menjerat Hasto dan dinamika politik yang berkembang di internal partai.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok