Makna di Balik Hadiah Keris Prabowo untuk Jokowi di HUT Gerindra

 

Repelita, Sentul - Presiden Prabowo Subianto memberikan hadiah keris kepada Presiden ke-7 Joko Widodo dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Momen tersebut terjadi setelah Jokowi menyampaikan pidatonya dalam acara tersebut.

Prabowo memang dikenal memiliki kebiasaan memberikan keris sebagai cendera mata kepada sejumlah tokoh. Sebelumnya, ia juga memberikan keris Bali kepada Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, saat berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu lalu.

Pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa pemberian keris memiliki makna yang mendalam. Menurutnya, keris melambangkan kesatriaan dan kepahlawanan, sebagaimana dahulu digunakan dalam peperangan, termasuk pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, keris juga dianggap mencerminkan kesejahteraan dan kesetiaan.

“Sehingga diharapkan, bila keris itu diberikan, terjadi hubungan loyalitas,” ujar Hendri.

Keris sebagai senjata tradisional asli Indonesia juga menjadi simbol budaya yang diperkenalkan kepada dunia. Hendri menyebut bahwa pemberian keris kepada tamu negara dapat memperkuat identitas budaya Indonesia di mata internasional.

“Wajar kalau kemudian keris diberikan sebagai cendera mata nasional kepada tamu-tamu internasional. Artinya lebih ke budaya Indonesia dan lebih mendunia,” tambahnya.

Keris sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak 2008. Senjata ini tidak hanya memiliki fungsi fisik, tetapi juga dianggap memiliki nilai spiritual dan magis. Para pembuatnya, yang disebut empu, biasanya merupakan sosok yang dihormati karena pengetahuan mereka dalam sastra, sejarah, dan ilmu gaib.

Bilah keris memiliki bentuk asimetris dan terbuat dari logam, sedangkan sarungnya dibuat dari kayu serta dihiasi dengan bahan lain seperti gading atau emas. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga