Repelita Jakarta - Munculnya poster calon ketua umum (caketum) Partai Golkar disebut sebagai keresahan loyalis dan kader atas tingkah Bahlil Lahadalia.
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, yang menilai bahwa poster caketum tersebut mencerminkan ketidakpuasan internal terhadap gaya kepemimpinan Bahlil di Partai Golkar.
"Munculnya poster caketum bisa menjadi keresahan loyalis dan kader Golkar karena 'nila setitik, rusak susu sebelangga'," kata Hari kepada wartawan, Minggu.
Hari melihat, suara-suara dari bawah itu muncul karena tingkah Bahlil yang dinilai membuat kegaduhan, baik di internal Golkar maupun di pemerintahan.
"Kegaduhan yang diciptakan Bahlil menjadi respon serius kader bawah yang loyal terhadap pemerintahan saat ini, bukan Golkar yang loyal terhadap mantan yaitu Jokowi," pungkas Hari.
Sebelumnya, beredar di aplikasi berbagi pesan Whatsapp, gambar lima figur calon Ketua Umum Partai Golkar.
Empat di antaranya saat ini berada dalam bagian Kabinet Merah Putih, yakni Meutya Viada Hafid yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Digital.
Lalu Nusron Wahid yang menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang, Dito Ariotedjo yang menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Maman Abdurahman yang menduduki jabatan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sementara satu nama lainnya adalah Bambang Soesatyo, mantan Ketua MPR yang kini menjadi anggota Komisi III DPR. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok