Repelita Jakarta - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia menggelar aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap pada Kamis 20 Februari 2025.
Aksi ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Lampung, Semarang, Malang, hingga Bali.
Menurut Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), demonstrasi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap pemotongan anggaran besar-besaran oleh pemerintah.
Kebijakan tersebut dinilai telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.
Para mahasiswa menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari pemerintah terkait pemotongan anggaran tersebut.
Mereka juga menyerukan agar para pemimpin negara, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming, turun langsung mendengarkan aspirasi generasi muda.
Banyak warganet mempertanyakan keberadaan Gibran saat aksi berlangsung.
Sebagian besar publik berharap agar putra sulung Jokowi itu hadir dan berdialog langsung dengan mahasiswa.
Namun, ketidakhadiran Gibran dalam demonstrasi ini memicu spekulasi.
Warganet menilai bahwa ia enggan berhadapan dengan mahasiswa yang menyuarakan kritik terhadap pemerintah.
Bahkan, di media sosial, muncul berbagai unggahan yang mempertanyakan keberanian Gibran untuk menemui massa aksi.
Salah satu cuitan yang viral berasal dari akun X @KangManto123 yang menyinggung perbedaan sikap Gibran dalam menghadapi demonstrasi.
"Kalau demo mahasiswa Indonesia Gelap, @gibran_tweet berani temui nggak ya? Demo abal-abal berani lho dia," tulis akun tersebut.
Ketidakhadiran Gibran dalam aksi terbaru ini menuai beragam komentar tajam di media sosial.
Beberapa warganet mempertanyakan apakah Gibran masih memiliki keberanian seperti saat ia menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Kenapa yang di Jakarta kemarin nggak ditemui?" tulis akun X @DS_***.
"Berani mungkin berani, kan ada paspampres, tapi ngomongnya bersubstansi atau tidak, yo, embuh," balas akun @Bei***.
Bahkan, ada juga yang menyindir kebiasaannya membagikan susu kepada masyarakat dalam beberapa kesempatan.
"Yang demo pasti haus dan dehidrasi.. Kenapa nggak dibagi susu sama Mas Wapres? Biasanya gercep loh…," sindir akun @Mam***.
Meskipun dalam aksi Indonesia Gelap Gibran tidak terlihat menemui mahasiswa, jejak digital menunjukkan bahwa ia pernah turun langsung menghadapi demonstran di masa lalu.
Ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran pernah berdialog dengan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Solo pada 6 Februari 2024.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa membawa berbagai tuntutan, termasuk janji politik yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilu.
Demonstran kala itu mendesak agar janji tersebut tidak hanya menjadi sekadar wacana.
Namun, peristiwa itu justru menimbulkan pertanyaan baru.
Warganet membandingkan keberanian Gibran menghadapi mahasiswa di Solo dengan aksinya dalam demonstrasi Indonesia Gelap kali ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok