Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dinkes Sumut Klaim Kaki Bengkok NN Bawaan Lahir, Tetangga Bantah: "Dulu Kakinya Normal"

 

Repelita Sumatera Utara - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menyatakan bahwa kondisi kaki bocah perempuan berinisial NN (10), korban penganiayaan di Kabupaten Nias Selatan, merupakan kelainan bawaan lahir. Namun, klaim ini dibantah oleh tetangga yang mengenal NN sejak kecil.

Seorang tetangga NN, Ukiran Giawa, mengaku telah mengenal bocah tersebut sejak berusia 3 tahun, saat ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Menurutnya, saat itu NN sehat dan tidak memiliki kelainan di kaki. "Dulu kakinya itu tidak seperti sekarang, dulu sehat tidak bengkok. Dia bisa berdiri normal. Bahkan dulu ada beberapa fotonya di HP, kakinya normal. Cuma karena sudah beberapa tahun silam, tidak ada lagi fotonya yang tersimpan. Tinggal satu fotonya seperti yang tersebar itu," ujar Ukiran Giawa.

Ukiran juga menceritakan bahwa NN sering mengalami penganiayaan dari keluarga angkatnya. "Saya sering ke rumahnya (NN), bahkan memasak di sana. Karena dulu saya honor di SD Hilikara belakang rumahnya dan rumahnya itu ada kantin jadi sering ke sana. Terkadang saat di sana, dia cerita jika dipukuli tante dan pamannya," kata Ukiran.

Ia merasa heran dengan hasil pemeriksaan tim medis yang menyatakan kelainan kaki NN sebagai bawaan lahir. "Sejak ditinggal orang tuanya di umur 3 tahun itu, dia sering dipukuli. Sejak itu pula dia mulai kurus. Kakinya yang satu mulai bengkok di antara tahun 2016 atau 2017. Lagian buktinya kan ada fotonya saat berdiri kakinya tidak bengkok. Saat awal pertama kakinya bengkok itu juga pernah saya viralkan," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Sumut, Dokter Nelly Fitriani, menyatakan bahwa kondisi kaki NN merupakan bawaan lahir berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen. "Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir," ujar Dokter Nelly.

Meski demikian, NN juga mengalami stunting dan memiliki bentuk kaki O. Dokter Nelly menegaskan bahwa secara umum kondisi NN sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik. Namun, terkait dugaan kekerasan, polisi masih melakukan penyelidikan. "Anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas, ditemukan tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan," ucapnya.

Kasus ini terungkap setelah NN kabur dari rumah karena tidak tahan dengan penyiksaan. Kisahnya viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Lider Giawa. Kapolres Nias Selatan langsung merespons dan menjemput NN untuk dirawat. Polisi telah menetapkan satu tersangka berinisial D, yaitu tante korban, dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved