Repelita Jakarta - Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menanggapi masalah yang terjadi dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) setelah munculnya laporan banyaknya anak sekolah yang mengalami keracunan makanan.
Dadan meminta kepada seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan mitra BGN untuk mengunggah foto atau video saat proses memasak Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi dan kontrol bersama dalam mengantisipasi kontaminasi racun di dalam makanan.
“Mulai dari Instagram (IG) dan Facebook, mereka wajib meng-upload apa yang dimasak hari itu. Supaya menjadi kontrol bersama,” kata Dadan.
Menurut Dadan, langkah ini diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi terhadap masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa tujuan dari mekanisme ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mengontrol, melihat, dan membandingkan kualitas makanan yang disajikan.
“Jadi, semua orang bisa mengontrol, semua orang bisa melihat, semua orang bisa membanding. Itu adalah mekanisme pertanggungjawaban kami,” lanjut Dadan.
Pernyataan ini muncul sebagai respon atas keluhan masyarakat mengenai dugaan keracunan yang disebabkan oleh menu MBG yang dinilai tidak layak, dengan lebih dari 100 anak sekolah terpapar dari berbagai lokasi. Beberapa pihak bahkan mengusulkan untuk dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok