
Repelita Jakarta - Anggota Provost Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Bripka Dahlan, terjun membelah derasnya Sungai Cipayung untuk menyelamatkan seorang bocah perempuan yang tenggelam, Jumat (21/2/2025). Aksi heroiknya merupakan bentuk nyata rasa kemanusiaan dari seorang anggota Polri.
Ia mafhum benar kalau tugas polisi bukan sekadar menjaga keamanan atau menegakkan hukum, tetapi juga membantu masyarakat dalam berbagai situasi.
Atas tindakannya menyelamatkan nyawa anak perempuan yang nyaris tenggelam itu, Bripka Dahlan mendapatkan apresiasi dari pimpinan. "Saya sampaikan bahwa sebagai pimpinan bangga, karena apa yang sudah dilakukannya tersebut adalah panggilan di luar tugasnya," ujar Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, Selasa (25/2/2025).
Dikatakan Yassin, seorang anggota Polri harus mengutamakan pelayanan dan kemanusiaan. Selalu menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, dan empati dalam setiap tugas. Mengayomi, melindungi, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat adalah prioritas utama.
"Sebagai anggota Polri kita harus mengutamakan pelayanan dan kemanusiaan pada masyarakat," katanya.
Kronologi Kejadian
Bripka Dahlan menceritakan, kronologi aksi penyelematan itu bermula ketika dia bersama rekannya selesai melaksanakan patroli di asrama. Ketika hendak kembali ke pos penjagaan, mereka mendengar teriakan warga yang panik karena ada seorang anak tercebur ke sungai.
Merespon hal itu, Dahlan langsung berlari menuju ke arah jembatan, dan melihat korban yang tengah berjuang agar tidak tenggelam. Ketika itu hanya nampak tangan kanan korban di atas permukaan air.
Menyadari situasi kritis, Dahlan segera melepas pakaian dinas dan terjun ke sungai. Bahunya sempat tebentur batu saat melakukan aksi penyelematan itu.
"Saya langsung lompat ke sungai untuk menolongnya. Saat melompat bahu kanan saya terbentur batu kali, tapi waktu itu saya tidak memikirkan rasa sakit," katanya.
Derasnya arus dan kondisi air yang keruh cukup membuat Dahlan kesulitan meraih korban. Namun, dia tetap berusaha dan akhirnya berhasil mengangkat korban ke permukaan. Dan, anak perempuan itu selamat.
"Alhamdulillah, air yang sempat terminum keluar semua, dan atas izin Allah anak itu bisa selamat," katanya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

