
Repelita, Jakarta - Terungkap bahwa Pemkot Solo diminta untuk membayar biaya retreat calon kepala daerah yang akan digelar di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada 21-28 Februari 2025.
Pemkot Solo diminta membayar sebesar Rp 2.750.000 per hari, yang jika dijumlahkan selama delapan hari retreat, total biaya yang harus dibayar mencapai Rp 22 juta.
Namun, biaya retreat ini menuai kritik publik. Banyak yang menilai instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran sangat bertolak belakang dengan pengeluaran yang diminta. Keberadaan PT Lembah Tidar yang diduga milik kader Gerindra pun memperburuk polemik ini.
Menyusul kritik tersebut, Kepala Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan (Prokompim) Setda Solo, Sulistiarini, mengungkapkan bahwa Pemkot Solo membatalkan pembayaran tersebut.
"Pemkot Solo sampai saat ini belum mentransfer biaya untuk retreat kepala daerah di Akademi Militer Magelang," ujar Sulis pada Jumat (14/2/2025).
Sulis menjelaskan bahwa sebelumnya, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5/628/SJ, biaya akomodasi dan konsumsi untuk retreat kepala daerah selama 8 hari sebesar Rp 2.750.000 per hari harus ditanggung oleh masing-masing daerah. Namun, Pemkot Solo menunggu arahan lebih lanjut dari pusat terkait pembayaran ini.
Sementara itu, Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi, mengonfirmasi bahwa persiapan retreat tetap berjalan sesuai jadwal. Retreat dijadwalkan berlangsung di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2025.
"Persiapan retreat kepala daerah tetap berjalan sesuai jadwal. Retreat dijadwalkan berlangsung di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025," ujarnya.
Respati menambahkan bahwa dirinya sudah menjalani tes kesehatan atau medical check-up, yang merupakan salah satu syarat bagi kepala daerah yang mengikuti retreat tersebut. "Syarat ikut retreat harus registrasi dulu kepala daerah dengan melampirkan hasil medical check-up-nya. Kami sudah siapkan," kata Respati.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

