Repelita Jakarta - Kasus korupsi di PT Pertamina Patra Niaga yang merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun membuat publik geram. Salah satu yang ikut bersuara adalah komika Kemal Palevi.
Melalui unggahan di akun X pribadinya, Kemal mengungkapkan kekecewaannya terhadap skandal ini. Ia menilai rakyat telah ditipu habis-habisan oleh negara.
"Pajak dikorupsi. Bensin isi Pertamax, ternyata Pertalite. Rakyat di negara ini ditipu segitunya, demi mereka hidup mewah. Emang negara KNT*. Gak ngerti lagi w," tulisnya di X, dikutip Kamis.
Kasus megakorupsi ini dibongkar oleh Kejaksaan Agung RI. Modus yang dilakukan para tersangka adalah dengan mengatur produksi dalam negeri agar kurang, mengondisikan impor, menaikkan biaya pengiriman, lalu mengoplos BBM RON 90 menjadi RON 92 sebelum dipasarkan.
Akibat praktik ini, negara mengalami kerugian sebesar Rp 193,7 triliun sejak tahun 2018 hingga 2023. Angka tersebut berasal dari berbagai skema, mulai dari manipulasi ekspor minyak mentah dalam negeri sebesar Rp 35 triliun, impor minyak mentah melalui broker Rp 2,7 triliun, hingga pemberian subsidi yang tidak tepat sasaran sebesar Rp 21 triliun.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar mengungkapkan, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Di antaranya adalah Riva Siahaan (Dirut PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Optimasi Feedstock and Product PT Kilang Pertamina Internasional), dan Yoki Firnandi (Dirut PT Pertamina Shipping). Selain itu, ada juga beberapa tersangka dari sektor swasta, termasuk Muhammad Kerry Andrianto Riza, putra dari pengusaha migas Mohammad Riza Chalid.
Modus manipulasi ini tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat. Kejagung menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok