Repelita Jakarta - Banyak orang menumpahkan ekspresi kekecewaan mereka melalui media sosial atas situasi Indonesia saat ini. Mereka resah dan kecewa, bahkan ada yang memutuskan untuk pergi ke luar negeri.
Mantan Calon Presiden RI Anies Baswedan ikut angkat bicara setelah banyak yang bertanya bagaimana caranya untuk tetap mencintai Indonesia di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian.
Anies Baswedan menyampaikan bahwa cinta Indonesia bukan hanya pada saat negara sedang baik-baik saja. Justru cinta pada Ibu Pertiwi diuji ketika negara sedang menghadapi banyak tantangan dan membutuhkan perubahan.
"Tapi amat wajar jika terkadang kita merasa lelah, perjuangan tanpa istirahat itu bisa terasa berat. Ini seperti bertepuk sebelah tangan, sudah berusaha untuk mencintai, tapi rasanya seperti tidak ada balasan," kata Anies Baswedan.
Dia pun menyebut, tidak masalah berhenti sejenak memikirkan dan memperjuangkan Indonesia untuk memberi ruang pada diri sendiri. Setelah kondisinya membaik, baru bisa kembali berjuang menunjukkan rasa cinta pada Indonesia yang untuk menjadi negara yang merdeka, diraih dengan pertumpahan darah dan air mata.
Anies Baswedan tidak melarang orang Indonesia yang akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar negeri. Dia menyebut, cinta Indonesia tidak ada kaitannya dengan letak geografis atau tempat tinggal.
"Cinta Indonesia tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal, banyak tokoh-tokoh bangsa kita yang dulu lama hidup di luar negeri, berkontribusi buat Indonesia. Jadi nasionalisme itu bukan soal di mana kita tinggal, tapi bagaimana kita tetap memberi manfaat bagi negeri ini sekecil apa pun," paparnya.
Anies Baswedan meminta masyarakat untuk saling dukung, saling jaga, dan terus berusaha memperjuangkan Indonesia yang lebih baik.
"Karena apa pun tantangannya, kita hadapi bersama. Semoga Allah memberi kita kekuatan," katanya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok