Repelita Gaza - Ribuan warga Palestina kembali pulang ke Kota Gaza dan Jalur Gaza bagian utara pada Senin (27/1/2025), setelah sekitar 15 bulan mengungsi akibat genosida Israel. Mereka berbondong-bondong menuju wilayah tempat tinggalnya, dengan sebagian menggunakan kendaraan dan banyak lainnya berjalan kaki menyusuri garis pesisir pantai.
Mereka membawa barang-barang yang ditenteng, dibebankan pada kepala dengan karung dan tas beragam ukuran. Rata-rata, mereka berjalan sekitar 7 km melalui Jalan Rashid untuk kembali ke Gaza.
Sekitar 85 persen atau 1,93 juta warga Gaza terpaksa mengungsi selama agresi Israel ke wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023 hingga gencatan senjata pada 19 Januari 2025. Bahkan, lebih dari 100 ribu warga telah meninggalkan Jalur Gaza sejak penyerangan itu.
Mereka diizinkan memasuki wilayah Gaza melalui Jalan al-Rashid dengan berjalan kaki mulai pukul 7 pagi, sementara kendaraan dapat melewati Jalan Salah al-Din mulai pukul 9 pagi.
Rona gembira terlihat jelas di wajah mereka. Banyak yang merasa lega dan bahagia setelah 15 bulan mengungsi, menyambut hari kepulangan yang dianggap bersejarah, bahkan seolah menjadi hari kemenangan. Seorang pemuda pengungsi mengungkapkan, "Kami merasa seperti dibangkitkan dan sekarang memasuki surga."
Menurut laporan New York Times, lebih dari 300 ribu warga Gaza kembali pada Senin malam dari bagian selatan dan tengah Gaza. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok