Repelita, Jakarta - Jurnalis senior dan pengamat politik, Hersubeno Arief, mengomentari aksi Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang masih aktif melakukan blusukan meski sudah memasuki masa pensiun. Sebelumnya, Jokowi terlihat mengunjungi Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 18 Januari 2025, untuk menyapa warga dan kelompok tani setempat.
Jokowi menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan dan berjanji akan memberikan bantuan apabila diperlukan. "Saya terima kasih bisa kembali ke sini. Kalau ada yang saya bisa bantu, insyaallah akan saya bantu," ucapnya saat itu.
Namun, aksi tersebut menuai perhatian, mengingat Jokowi adalah mantan presiden yang masih aktif turun ke lapangan meskipun tidak lagi menjabat. Hersubeno Arief menyebutkan bahwa hal ini terkait dengan dugaan janji yang disampaikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, yang menyebut Jokowi layak menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prabowo Subianto.
Namun, hingga saat ini, Jokowi tidak dipanggil oleh Presiden Prabowo untuk masuk dalam pemerintahan. Prabowo diketahui telah melantik beberapa penasihat khusus presiden, namun nama Jokowi belum juga dipanggil untuk dilantik.
Arief menduga bahwa hal ini mungkin menjadi salah satu alasan Jokowi terus melakukan blusukan. "Mungkin ini juga yang membuat Pak Jokowi terus menerus melakukan keliling-keliling itu, karena dia tidak segera dilantik ya," ungkap Arief.
Menurut Arief, aksi blusukan Jokowi ini bisa dilihat sebagai bentuk permainan presiden-presidenan. "Jadilah dia terus menerus main presiden-presidenan," tegasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok