Repelita, Semarang - Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia yang juga merupakan putra sulung mantan Presiden Jokowi, kembali menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Kali ini, sikapnya saat menghadiri acara Rembuk Tani Nasional di Semarang menuai kritik tajam dari netizen. Dalam acara tersebut, Gibran tidak memberikan pidato dan hanya berswafoto dengan para petani yang hadir.
Tidak hanya soal ketidakhadirannya dalam berpidato, sebelumnya Gibran juga sempat menjadi sorotan karena kesalahan berbahasa. Dalam sebuah acara resmi, ia mengulang kata “para” menjadi “para-para” saat memberikan sambutan. Padahal, kata “para” sudah menunjukkan bentuk jamak, sehingga tidak memerlukan pengulangan. Kesalahan ini langsung viral di media sosial, membuat banyak netizen mengkritik kemampuan berbahasa Indonesia Gibran.
Dalam acara Rembuk Tani Nasional yang berlangsung di Semarang, publik berharap banyak dari kehadiran Gibran, terutama karena acara tersebut melibatkan komunitas petani yang menjadi salah satu pilar penting ekonomi Indonesia. Namun, harapan tersebut pupus saat Gibran tidak memberikan sambutan atau pidato apapun. Momen ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun X bernama @CakKhum, dan dengan cepat menjadi viral.
Video itu memperlihatkan Gibran yang disambut hangat oleh para petani, namun hanya berinteraksi singkat dan berswafoto dengan mereka. “Fufufafa kembali tak bisa bicara di forum, para-para parah,” cuit akun @CakKhum.
Tindakan Gibran tersebut memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengkritik ketidakhadirannya dalam berbicara, mengingat debat pilpres sebelumnya ia tampak lancar dan percaya diri berbicara di depan umum. “Waktu debat pilpres kemarin lancar banget ngomongnya, sekarang malah diam aja. Kok kesannya takut salah ngomong?” komentar salah satu netizen.
Setelah video ini viral, netizen mulai mempertanyakan performa Gibran sebagai wakil presiden. Banyak yang mengungkit kembali perjalanan politiknya yang dinilai melibatkan jalur kontroversial hingga akhirnya terpilih menjadi pendamping Prabowo Subianto. “Dulu dipuji-puji karena cawapres muda (meskipun jalur niretika) akan banyak bawa gagasan. Ternyata ya memang kosong, tiap kali ngomong tanpa teks cuma bisa blunder. Akhirnya ya cuma ngomong di forum dan itupun cuma baca, ga mikir sama sekali,” tulis seorang pengguna media sosial.
Komentar lain juga menyebutkan bahwa saat debat pilpres, Gibran terlihat sangat percaya diri berbicara, tetapi kini lebih memilih diam daripada harus berisiko melakukan kesalahan. “Jadi curiga saat debat capres memang ada yang mandu. Pak @prabowo, wakil bapak ini sepertinya tidak berguna. Apa yang diharapkan dari wakil bapak ini untuk kedepan,” ungkap netizen lainnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok