Repelita Jakarta - Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Alissa Wahid menyampaikan pandangannya terkait besarnya struktur kabinet di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, jumlah kementerian yang besar memerlukan evaluasi terkait efisiensi dan efektivitasnya.
“Kalau saya, jumlah kementerian di masa Presiden Prabowo ini sangat besar. Itu tetap nanti di satu saat Pak Presiden juga perlu untuk mereview apakah ini efisien atau tidak. Kalau saya ya. Tapi kapannya itu sangat tergantung dari agenda beliau,” ujar Alissa di Aula Griya Gus Dur.
Alissa mengungkapkan bahwa struktur pemerintahan yang terlalu besar justru dapat menimbulkan tantangan dalam manajemen strategis. Menurutnya, semakin banyak kementerian, maka potensi munculnya hambatan birokrasi akan semakin besar.
“Karena bila strukturnya itu semakin lebar, semakin susah. Mengurangi jumlah menteri justru memperdalam kewenangannya, itu jauh lebih terkonsolidasi dibandingkan banyak menteri. Kalau banyak menteri, nanti red tape-nya itu sangat banyak,” jelas putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini.
Ia juga menyoroti keberadaan wakil menteri (wamen) yang begitu banyak. Menurutnya hal itu menambah beban anggaran tanpa memberikan nilai efisiensi yang signifikan.
“Kalau memang bisa dikerjakan tanpa wamen yang segitu, kenapa harus dengan wamen yang segitu? Karena itu menambah pucuk pimpinan dan menambah eselon satu. Itu konsekuensi anggarannya sangat besar. Artinya, jadi pemborosan yang terjadi lalu kemudian juga birokrasinya semakin rumit,” ujarnya.
Selain itu, Alissa turut mengkritik keberadaan staf khusus (stafsus) di pemerintahan saat ini. Ia menilai Presiden Prabowo perlu memperjelas tugas dan standar kinerja para stafsus agar hasil kerja mereka lebih terukur.
“Pak Prabowo mungkin perlu memperjelas ya, stafsus itu tugasnya apa, apa yang beliau expect dari para stafsus itu, dan kemudian standar tingginya apa dan bagaimana. Artinya, kalau nggak bisa menjalankan ini, ya sudah, out. Tapi itu dari Pak Prabowo sih, ini lho saya expect Anda untuk melakukan ini,” kata Alissa. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok