Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Yustinus Prastowo angkat bicara terkait naiknya tagar #PPNMemperkuatEkonomi di media sosial X di tengah kontroversi kebijakan kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Tagar tersebut memicu spekulasi di kalangan masyarakat bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diduga menggunakan jasa buzzer untuk menaikkan tagar tersebut. Dugaan ini mencuat bersamaan dengan munculnya berbagai kritik terhadap kebijakan kenaikan PPN 12 persen.
Salah satu akun bernama @Obiwan_catnobi menulis, “Sampe hire ahensi, dong. Berarti perintah mulyani ke internal buat jadi buzzer PPN 12% bbrp hari lalu kalah sama gerakan rakyat xixixi."
Menanggapi isu ini, Prastowo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kemenkeu menegaskan bahwa selama lima tahun dirinya bekerja di instansi tersebut, tidak pernah ada kebijakan menyewa agensi untuk menaikkan tagar atau narasi tertentu.
“Sejauh saya di Kemenkeu hampir lima tahun dan ngobrol dengan teman-teman baru-baru ini, mereka tak pernah hire agensi, apalagi hanya untuk mencari trending atau kontra narasi sesaat,” jelas Prastowo.
Ia juga menambahkan bahwa pihak Kemenkeu lebih memilih menyampaikan konten dan narasi positif secara langsung tanpa menggunakan pihak ketiga.
“Saya yakin ini bukan Kemenkeu,” tegasnya.
Sebagai langkah lanjutan, Prastowo menyarankan agar pihak internal Kemenkeu lebih aktif berbicara kepada publik untuk memberikan penjelasan terkait isu yang berkembang. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok