Repelita, Jakarta 19 Desember 2024 - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono mengungkapkan bahwa uang rupiah pecahan Rp 50.000 menjadi pecahan uang kedua yang paling sulit dipalsukan di dunia.
Menurut Doni, prestasi ini dicapai berkat fitur keamanan canggih yang dimiliki oleh pecahan Rp 50.000, seperti watermark, benang pengawasan, hingga fitur khusus untuk tunanetra.
“Tahun ini kita kembali memperoleh informasi bahwa uang rupiah pecahan Rp 50.000 menjadi peringkat kedua dalam kategori mata uang paling aman dan sulit dipalsukan di dunia,” ujarnya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu.
Doni menjelaskan bahwa fitur keamanan pada uang Rp 50.000 melibatkan 17 elemen yang sangat kompleks. Ini termasuk watermark bertuliskan Juanda, benang pengawasan teknologi terkini, serta tinta yang dapat berubah warna dengan efek dinamis.
“Selain itu, kami memiliki fitur khusus untuk membantu tunanetra mengenali uang dengan cepat. Ada juga gambar tersembunyi dan microprinting yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar,” lanjut Doni.
Prestasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dan Perum Peruri. Doni juga menyebutkan bahwa uang Rp 50.000 emisi 2022 mendapatkan predikat sebagai pecahan uang paling aman berdasarkan riset dari BestBrokers.
Sementara itu, untuk posisi pertama pecahan mata uang paling sulit dipalsukan di dunia diraih oleh Swiss Franc 100 pada 2019, sedangkan posisi ketiga ditempati oleh Euro 50 pada 2017.
Hal ini menunjukkan bahwa pecahan Rp 50.000 lebih aman dibandingkan pecahan Euro maupun Poundsterling.
Prestasi ini menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam menjaga keamanan mata uang rupiah demi kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran dan transaksi di Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok