Jakarta, 8 Desember – Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah dan akun anonim Fufufafa kembali menjadi perhatian publik. Kedua kasus ini mencuat dengan dinamika dan latar belakang yang berbeda, tetapi sama-sama menuai polemik luas.
Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, sebelumnya menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Namun, posisinya terguncang setelah dua insiden yang dianggap merendahkan martabat orang lain.
Kontroversi pertama melibatkan interaksinya dengan seorang pedagang es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara salawat di Magelang. Dalam momen tersebut, Gus Miftah melontarkan ucapan yang dianggap tidak pantas ketika mengetahui dagangan Sunhaji belum laku.
"Es teh kamu masih banyak? Ya dijual, gblk," ucap Gus Miftah dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Kasus kedua melibatkan video lama Gus Miftah bersama sinden Yati Pesek yang kembali mencuat. Dalam video tersebut, Gus Miftah dinilai melontarkan komentar bernada seksis dan melecehkan.
Rentetan peristiwa ini memicu kecaman luas dari masyarakat. Pada Jumat, 6 Desember 2024, Gus Miftah memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab.
Berbeda dengan kasus Gus Miftah, akun anonim Fufufafa terlibat dalam kontroversi digital yang lebih bersifat anonim. Akun ini dikenal sering melontarkan komentar pedas terhadap figur publik, termasuk tokoh politik dan selebritas.
Beberapa unggahan Fufufafa dianggap merendahkan martabat sejumlah pihak. Salah satunya menyentuh isu pribadi Presiden RI Prabowo Subianto, termasuk perceraiannya. Selain itu, selebritas seperti Syahrini dan Cinta Laura juga menjadi sasaran komentar bernada melecehkan dari akun tersebut.
Publik mulai mengaitkan akun Fufufafa dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, berdasarkan sejumlah jejak digital. Kesamaan pola unggahan di media sosial menjadi salah satu indikasi yang mencuatkan tudingan tersebut.
Meski demikian, dugaan ini telah dibantah oleh beberapa pihak, termasuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie. Hingga kini, Gibran belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini, dan identitas pemilik akun Fufufafa masih menjadi misteri.
Rocky Gerung turut memberikan tanggapan atas kasus ini. Ia memuji langkah Gus Miftah yang mundur sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi mempertanyakan sikap pemilik akun Fufufafa yang belum menunjukkan itikad serupa.
"Ketika Miftah mampu mundur dengan terhormat, kenapa Fufufafa, yang diduga merendahkan martabat rakyat melalui tindakan tidak etis, masih bertahan? Ini soal integritas," ujar Rocky dalam pernyataannya.(*)
Editor: Elok WA R-ID