Jakarta, 8 Desember – Nama Gus Miftah kembali menjadi sorotan setelah kontroversi yang melibatkan seorang penjual es teh bernama Sunhaji mencuat. Tidak hanya pernyataannya yang memicu polemik, latar belakang silsilah Gus Miftah juga ramai diperbincangkan.
Banyak yang menduga bahwa Gus Miftah, yang memiliki nama asli Miftah Maulana Habiburrahman, adalah keturunan Kiai Ageng Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari, Jetis, Ponorogo. Namun, klaim tersebut mendapatkan bantahan dari pihak terkait.
Di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), sapaan ‘Gus’ biasanya digunakan untuk menyebut putra dari seorang kyai. Gus Miftah pun dianggap sebagai salah satu penerus tradisi ini, mengingat perannya yang sering tampil di berbagai forum keagamaan.
Namun, Raden Kunto Pramono, penasihat Yayasan Ki Ageng Muhammad Besari sekaligus keturunan kedelapan dari Kiai Ageng Besari, menyatakan bahwa Gus Miftah tidak tercatat dalam silsilah keturunan keluarga besar Kiai Ageng Besari. Ia bahkan meminta bukti konkret yang dapat membuktikan klaim tersebut.
“Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Kalau memang ada, tolong tunjukkan bukti validnya,” tegas Raden Kunto.
Sebaliknya, Raden Kunto mengungkap bahwa tokoh nasional seperti H.O.S Tjokroaminoto, yang juga merupakan kakek buyut dari musisi Maia Estianty, merupakan keturunan sah dari Kiai Ageng Besari.
Raden Kunto juga memaparkan garis keturunan Kiai Ageng Besari, mulai dari Kiai Ageng Muhammad Besari hingga dirinya sebagai keturunan kedelapan. Dalam silsilah yang dipaparkan tersebut, nama Gus Miftah tidak ditemukan.
Sementara itu, Kiai Syamsudin, seorang tokoh agama dari Pondok Pesantren Tegalsari, turut memberikan pandangan. Ia mengaku mengenal ayah Gus Miftah, Murodhi, yang sempat menimba ilmu di pondok tersebut sebelum pindah ke Sumatera.
Namun, Kiai Syamsudin menyatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya hubungan antara keluarga Gus Miftah dengan garis keturunan Kiai Ageng Besari.
“Masalahnya saya tidak tahu di Bantengan, Dukuh asal ayah Gus Miftah, ada keturunan Kiai Ageng atau tidak, jadi saya tidak bisa memastikan,” jelasnya.(*)
Editor: Elok WA R-IDok WA R-ID