Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Rekaman percakapan antara Sri Meilina dan korban M Luthfi, seorang dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri), bocor ke publik sebelum pemukulan yang terjadi di salah satu kafe di Palembang. Dalam rekaman tersebut, Sri Meilina menanggapi keluhan terhadap M Luthfi yang diduga telah berkata kasar kepada putrinya, Lady Aurelia Pramesti.
"Seharusnya kamu ketua kelompok di koas, begitu ada orang protes, kamu jangan kasar. Kamu bicara kasar, ada rekamannya. Anak saya ini anak tunggal, tapi tidak manja," ujar Sri Meilina dalam rekaman yang tersebar, Sabtu (21/12). Percakapan ini terjadi sebelum insiden pemukulan yang melibatkan Fadilah alias Datuk, sopir keluarga tersebut, yang diketahui telah mengabdi selama 20 tahun.
Rekaman percakapan itu juga memperlihatkan ketegangan antara Sri Meilina dan M Luthfi. "Nah, jangan kau ketawa-ketawa, apa maksud kamu ketawa begitu? Kamu jangan macam-macam ya, saya orang Komering asli di sini. Kamu aja ngatur ketua kelompok nggak mampu, gimana ngatur rumah tangga?" kata Sri Meilina, yang merasa tersinggung atas respons korban.
Tak lama setelah percakapan tersebut, Fadilah muncul dan langsung mengancam M Luthfi dengan berkata, "Ponakan aku yang kamu anuke tu, tau dak?" sebelum memukulnya. Fadilah, yang juga merupakan sopir keluarga Dedy Mandarsyah dan Sri Meilina, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan ini. Polisi menetapkan Fadilah sebagai tersangka pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Kasus ini mencuat setelah video pemukulan seorang dokter koas di Palembang menjadi viral. M Luthfi, korban pemukulan, sebelumnya dilaporkan berkata kasar kepada putri Sri Meilina, yang memicu ketegangan antara keduanya. Insiden ini kini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok