Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo Tiba-tiba Hentikan Proyek Tol Demak-Tuban, Pengusaha Pati Memohon Agar Dilanjutkan

 Prabowo Tiba-tiba Hentikan Proyek Tol Demak-Tuban, Pengusaha Pati Memohon Agar Dilanjutkan

Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Pengusaha Kabupaten Pati, Saiful Arifin, berharap agar Pemerintah tetap melanjutkan rencana pembangunan proyek jalan tol Demak-Tuban.

Hal ini disampaikan menyikapi instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan pembangunan jalan tol baru, sembari mempertimbangkan ulang kondisi APBN.

Saiful Arifin berpendapat bahwa pembangunan jalan tol yang menghubungkan daerah-daerah di wilayah Pantura Timur sangat krusial. Ia menilai, kondisi Jalan Pantura sudah terlalu padat dan tidak memadai lagi.

"Wilayah Semarang ke timur, termasuk Pati, Kudus, Rembang, sampai Tuban, sudah sangat padat. Maka kami berharap tol yang sudah sampai Demak bisa diteruskan sampai Tuban," ujar pria yang akrab disapa Safin.

Menurutnya, keberadaan jalan tol di wilayah Pantura Timur sangat dibutuhkan untuk memperlancar akses perekonomian. Ia menekankan pentingnya distribusi produksi pertanian, perikanan, dan peternakan di kawasan tersebut.

"Karena produksi pertanian, perikanan, dan peternakan di sini sangat bagus, distribusi sangat penting. Jadi kami berharap kebijakan ke depan untuk melanjutkan tol dari Demak ke Tuban sangat urgen," kata mantan Wakil Bupati Pati ini.

Safin juga menyoroti berbagai masalah yang dihadapi Jalan Pantura Timur, seperti ancaman banjir rob, tingginya tingkat kecelakaan, dan kemacetan yang parah. Ia menambahkan, jika jalan sudah macet, perjalanan dari Semarang ke Pati bisa memakan waktu lebih dari empat jam, yang berdampak pada efisiensi biaya dan pengiriman barang.

Ia juga menyayangkan adanya ketimpangan infrastruktur jalan antara wilayah Pantura Barat dan Pantura Timur. Menurutnya, kondisi infrastruktur di Pantura Timur sangat tertinggal dibandingkan Pantura Barat, yang sudah memiliki tol dan jalan empat lajur.

“Pantura Barat sudah ada tol dari Semarang ke Jakarta dan jalan empat lajur, sementara di Pantura Timur, seperti Kudus ke Pati, baru dua lajur. Ini menjadi beban yang mengakibatkan kecelakaan fatal,” tandasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved