Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Canggih! Uang Palsu Hasil Cetakan Dosen Makassar Bisa Lolos X-Ray, Pakai Mesin dan Tinta dari China

 

Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Fakta baru terungkap dalam kasus pencetakan uang palsu yang melibatkan Dr. Andi Ibrahim, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Gowa, Sulawesi Selatan.

Uang palsu yang diproduksi di ruang bekas toilet perpustakaan kampus tersebut ternyata memiliki kualitas tinggi dan mampu lolos pemeriksaan x-ray.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menjelaskan bahwa uang palsu tersebut dibuat menggunakan mesin canggih dan tinta khusus yang diimpor langsung dari China.

"Mesin pencetak ini dibeli dari Surabaya, tetapi spesifikasi dan komponennya dipesan langsung dari China, termasuk tinta dan kertasnya," ungkapnya dalam konferensi pers.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa komplotan yang dipimpin Dr. Andi Ibrahim mampu memproduksi uang palsu dalam jumlah besar. Satu rim kertas khusus yang digunakan dapat menghasilkan uang palsu senilai Rp1,2 miliar. Polisi juga menyita sebanyak 40 rim kertas yang belum digunakan.

Sindikat ini telah beroperasi sejak 2010 dan selama lebih dari satu dekade, mereka berhasil mencetak puluhan miliar rupiah uang palsu yang berpotensi digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pendanaan politik.

Pengungkapan kasus ini dilakukan melalui joint investigation yang melibatkan Laboratorium Forensik, Bank Indonesia (BI), serta perbankan seperti BRI dan BNI.

Lokasi produksi uang palsu yang berada di ruang bekas toilet perpustakaan UIN Alauddin Makassar menjadi salah satu temuan yang mengejutkan. Tempat ini dipilih agar aktivitas mencurigakan tidak terdeteksi oleh mahasiswa atau staf kampus lainnya.

Setelah kasus ini terungkap, banyak pedagang di Gowa menjadi waspada dan mulai menolak uang pecahan Rp100 ribu. Mereka khawatir uang palsu yang diproduksi komplotan ini telah beredar luas di masyarakat.

Dr. Andi Ibrahim bersama 16 orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.

"Kami masih mendalami jaringan mereka. Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang turut membantu, baik di dalam maupun di luar kampus," pungkas Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved